Pada saat melakukan penggeledahan itulah petugas mencurigai adanya barang mencurigakan di celana dalamnya. Karena, terlihat dan terasa ada benjolan yang tebal di bagian bawah celana dalamnya.
"Pada saat ditanya, PI berdalih bahwa sedang haid, sehingga dia memakai pembalut," terang Imam.
Alasan tersebut membuat petugas semakin curiga, karena tak mampu meyakinkan petugas. Selain itu petugas lapas juga mencurigai gelagat PI.
"Petugas penggeledahan melaporkan temuannya kepada perwira piket untuk dilakukannya pemeriksaan lebih detail," jelasnya.
Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan secara detail di dalam toilet lapas. Kecurigaan petugas terjawab saat menemukan celana dalam PI yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyimpan ratusan butir pil dobel L.
Kalapas Kediri, Muhammad Hanafi menjelaskan, bagian bawah celana dalam diberi resleting, sehingga dapat difungsikan sebagai kantong untuk menyimpan barang.
Petugas kemudian mengamankan PI beserta barang bukti ratusan butir pil dobel L.
Petugas juga berkoordinasi dengan penyidik dari Satreskoba Polres Kediri Kota.
Barang bukti diduga pil dobel L yang disimpan di dalam celana dalam setelah dihitung jumlahnya sebanyak 993 butir.
Hanafi mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh dalam pemberantasan narkoba. Sehingga, proses hukum lebih lanjut diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Kami serahkan kepada kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kepada warga binaan yang diduga terlibat, kami selalu siap bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul NEKAT Wanita di Kediri, Coba Selundupkan Narkoba ke Lapas Lewat Celana Dalam yang Dimodif: Benjolan