"Pemilih muda merupakan sebagian besar dari populasi pemilih potensial."
Persentase pemilih muda sebesar 56,45% pada Pemilu 2024 sehingga berpotensi sebagai penentu hasil.
Pemilih muda juga merupakan pijakan yang kuat dalam membangun dan memperkuat demokrasi.
Selain itu, pemilih muda secara luas terhubung dengan teknologi dan aktif di media sosial sehingga memiliki kemampuan untuk menyebarkan pesan, mempengaruhi opini publik, dan memobilisasi massa melalui platform digital,” tegas Yulianto.
Kemudian Drajat berpesan agar mahasiswa bisa menyisipkan materi kepemiluan dalam setiap kegiatan belajar mengajar kepada para siswa.
"Jadi adik-adik nanti kalau waktu praktik mengajar ini juga kami berharap bisa disisipkan ya soal agenda pemilu yang sudah berjalan ini supaya untuk memberikan informasi,” lanjutnya.
Drajat juga mengimbau kepada mahasiswa agar jangan sampai terlibat dalam praktik politik uang. “Maka harus betul-betul kita lawan money politic itu akan membahayakan demokrasi,”pungkas Drajat.
Sebelumnya kehadiran Drajat juga diterima oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho dan Pejabat FKIP UNS.
Untuk diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah bersiap untuk agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan kembal dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Melansir Kompas.com, Senin (17/7/2023) masa kampanye Pemilu akan dilaksanakan pada 28 November 2023 - 10 Februari 2024.
Sedangkan pada 11-13 Februari 2024 adalah masa tenang sebelum pemungutan suara dimulai pada tanggal 14 Februari 2024.
(*)