Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Menjelang Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, KPU gencar menyebarkan informasi tentang Pemilu yang akan dilaksanakan awal tahun depan.
Baru-baru ini anggota KPU Yulianto Sudrajat memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS).
Dalam kuliahnya, Yulianto meminta agar mahasiswa berperan aktif dalam menyebarkan informasi mengenai Pemilu 2024.
Pemilu merupakan proses pergantian kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan amanat konstitusi.
Semua warga negara demokrasi pasti menyelenggarakan Pemilu, tapi tidak semua Pemilu berlangsung demokratis.
Penyelenggara Pemilu berkewajiban untuk menjaga dan melindungi hak-hak politik dan kedaulatan rakyat untuk menyalurkan hak pilihnya dalam setiap pelaksanaan Pemilu.
Oleh karena itu, kedaulatan rakyat harus dimanfaatkan oleh mahasiswa, yaitu melalui keterlibatan secara aktif dari awal sampai akhir untuk suksesnya pesta demokrasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan anggota KPU Yulianto Sudrajat saat hadir sebagai narasumber Kuliah Umum Pendidikan Demokrasi untuk Pemilih Muda yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS), di Surakarta, Senin (10/7/2023). Drajat menyampaikan materi bertema, “Pendidikan Demokrasi untuk Pemilih Muda”.
"Karena kedaulatan sudah diberikan langsung kepada rakyat, kepada pemilih, maka gunakan sebaik-baiknya", kata Drajat.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan mengenai definisi demokrasi dan nilai-nilai di dalamnya, asas dalam Pemilu, prinsip penyelenggaraan Pemilu, proses penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, hingga pentingnya partisipasi pemilih muda dalam Pemilu.
Ia menegaskan bahwa pemilih muda merupakan penentu masa depan bangsa.
"Pemilih muda merupakan sebagian besar dari populasi pemilih potensial."
Persentase pemilih muda sebesar 56,45% pada Pemilu 2024 sehingga berpotensi sebagai penentu hasil.
Pemilih muda juga merupakan pijakan yang kuat dalam membangun dan memperkuat demokrasi.
Selain itu, pemilih muda secara luas terhubung dengan teknologi dan aktif di media sosial sehingga memiliki kemampuan untuk menyebarkan pesan, mempengaruhi opini publik, dan memobilisasi massa melalui platform digital,” tegas Yulianto.
Kemudian Drajat berpesan agar mahasiswa bisa menyisipkan materi kepemiluan dalam setiap kegiatan belajar mengajar kepada para siswa.
"Jadi adik-adik nanti kalau waktu praktik mengajar ini juga kami berharap bisa disisipkan ya soal agenda pemilu yang sudah berjalan ini supaya untuk memberikan informasi,” lanjutnya.
Drajat juga mengimbau kepada mahasiswa agar jangan sampai terlibat dalam praktik politik uang. “Maka harus betul-betul kita lawan money politic itu akan membahayakan demokrasi,”pungkas Drajat.
Sebelumnya kehadiran Drajat juga diterima oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho dan Pejabat FKIP UNS.
Untuk diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah bersiap untuk agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan kembal dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Melansir Kompas.com, Senin (17/7/2023) masa kampanye Pemilu akan dilaksanakan pada 28 November 2023 - 10 Februari 2024.
Sedangkan pada 11-13 Februari 2024 adalah masa tenang sebelum pemungutan suara dimulai pada tanggal 14 Februari 2024.
(*)