Grid.ID - Innalillahi, kecelakaan KA Brantas dan truk tronton terjadi di Semarang, nasib masinis jadi sorotan.
Nasib masinis dan asisten masinis jadi sorotan dalam kecelakaan KA Brantas dan truk tronton karena diketahui tidak ada korban jiwa.
Padahal, dalam video yang beredar di media sosial, kecelakaan KA Brantas dan truk tronton menimbulkan ledakan dan api yang besar.
Lantas bagaimana nasib masinis dan asistennya?
Sebagaimana diketahui, kecelakaan KA Brantas dan truk besar itu terjadi di JPL 6 Km 1+523 petak Jalan Jerakah-Semarang Poncol atau di jalur perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7/2023) pukul 19.32 WIB.
Insiden kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV dan warga sekitar hingga viral di medsos.
Salah satunya seperti yang terlihat dalam unggahan Instagram @yuni.rusmini.58, pada Selasa (18/7/2023).
Dalam video tersebut, tampak truk tronton berhenti bergerak tepat di tengah rel kereta.
Diduga truk tronton tak bermuatan itu mengalami mogok di jalur tersebut.
Sopir dan kernet truk terlihat turun dan berlari menjauh dari lokasi kejadian.
Tak lama kereta muncul dan langsung menabrak truk hingga terdorong beberapa meter.
Seketika terjadi ledakan yang menimbulkan api cukup besar.
Melansir dari laman TribunJateng, KA Brantas itu berisi 615 penumpang.
Seluruh penumpang kereta api tersebut selamat.
Namun ada satu orang penumpang yang mengalami luka karena berusaha menyelamatkan diri.
“Ada satu yang terluka dari penumpang kereta api, karena melompat dari kereta,” ungkap Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Lantas bagaimana kondisi masinis dan asisten masinis KA Brantas yang memiliki rangkaian gerbong terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit tersebut?
Terkait kondisi masinis dan asisten masinis KA Brantas yang mengalami kecelakaan itu, Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengungkapnya.
“Alhamdulillah semuanya selamat termasuk para penumpang,” ungkap Ixfan.
Berdasarkan keterangan di lokasi, saat kejadian, masinis KA tersebut langsung melompat ke sungai.
"Masinis berenang ke sisi barat sungai, sedangkan asisten masinis ke sisi timur sungai.”
"Untuk kondisi masinis dan asisten masinis selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka,” papar Ixfan lagi.
Pihak PT KAI langsung melakukan upaya agar perjalanan kereta lekas berjalan lancar.
"Kami dari KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api agar perjalanan KA kembali normal," ungkapnya.
Kini jalur kereta telah kembali berfungsi setelah perjalanan kereta mengalami keterlambatan hingga 87 menit.
“Laju KA tersebut terlambat hingga selama 87 menit," kata Ixfan lagi.
Akibat kecelakaan tersebut, setidaknya ada 9 perjalanan kereta api terimbas akibat kecelakaan KA Brantas yang menghantam truk tronton di palang pintu Jalan Madukoro Raya.
“Ada 9 perjalanan KA penumpang yang terpaksa mengalami keterlambatan pasca kecelakaan KA Brantas tersebut,” ungkap Ixfan Hendri Wintoko, Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Selasa (18/7/2023).
"Utamanya adalah laju KA Brantas yang mengalami kecelakaan. Laju KA tersebut terlambat hingga selama 87 menit,” pungkasnya.
(*)