Grid.ID - Dua anak ini terlahir dengan kondisi tubuh yang berbeda.
Namun siapa sangka, bocah yang memiliki kelainan fisik ini justru dianggap sebagai titisan dewa.
Bahkan dua bocah ini disembah oleh warga yang percaya kalau keduanya adalah reinkarnasi dewa.
Kisah pertama dialami anak bernama Pranshu.
Ia memiliki penampilan fisik yang berbeda dari anak pada umumnya.
Bagian dahinya membesar dan matanya sipit sedikit melebar.
Bocah enam tahun dari Jalandhar itu dinyatakan lahir dengan kelainan medis dan tidak mampu berjalan normal.
Namun karena kelainan fisiknya, penduduk desa percaya ia merupakan reinkarnasi dari Dewa Ganesha.
Dewa Ganesha digambarkan dengan kepala gajah bertubuh manusia, yang dianggap sebagai dewa keberuntungan yang memberikan kemakmuran dan kesuksesan.
Anak itu disembah oleh orang-orang, termasuk guru di sekolahnya pun meletakkan kepala, bersujud di hadapannya.
Setiap hari Kamis, Pranshu akan menemui orang-orang di sebuah kuil di dekat desanya.
Dilansir dari laman DailyMail.co.uk, Jaswinder, seorang penduduk desa yang datang untuk melihat bocah enam tahun itu mengatakan, "Orang-orang datang untuk melihat Pranshu karena mereka percaya ia adalah reinkarnasi dari Ganesha,".
"Orang-orang bersujud meminta berkat padanya, dan aku juga melakukan hal yang sama," imbuhnya.
Ayah Pranshu, Kamlesh, juga berpendapat anaknya adalah dewa.
Dia mengatakan, "aku juga menyembah putraku seperti yang dilakukan penduduk desa lainnya. Itu karena seluruh tubuhnya seperti Tuhan Ganesha."
"Dia memberi berkah untuk semua orang. Penduduk desa yang menemuinya akan dipenuhi semua harapan dan keinginannya."
"Dia pergi ke sekolah setiap hari. Ketika orang melihat anakku, mereka akan menyambutnya dengan bunga."
Menurut Kamlesh, kemiripan wajah putranya dengan Ganesha sudah terlihat sejak anaknya lahir.
Dia mengatakan, "Matanya seperti Dewa Ganesha. Ia lahir dengan kepala besar, bahkan sekarang ukuran kepalanya terus bertambah."
Pransu selalu menjalankan perannya sebagai ikon keagamaan untuk disembah para umatnya.
Dia mengatakan, "Aku terlihat seperti Ganesha, bahkan orang-orang tidak tahu nama asliku."
"Guruku juga menyembahku di sekolah. Teman-temanku sama sekali tidak ada yang berani menggertakku, mereka percaya aku adalah Dewa Ganesha."
"Aku senang ketika orang-orang memanggilku Ganesha Ji. Itu membuatku bahagia. Aku ingin menjadi seperti ini saja. Aku senang dengan kepala besar dan anugerah wajah dewa ini."
Pranshu bukan berasal dari keluarga berada, ayahnya adalah buruh dengan pengahsilan kurang dari 4 pound per hari atau sekitar Rp 65 ribu.
Pranshu memiliki empat saudara kandung, termasuk kakak yang memiliki kondisi fisik yang sama.
Namun, kakaknya bisa berjalan dengan baik, tidak menyerupai dewa dalam agama Hindu.
Pranshu pernah dibawa ke dokter setempat setahun setelah kelahirannya, tetapi mereka tidak dapat memberikan diagnosa secara pasti atau menawarkan pengobatan.
Bocah Berekor Dianggap Titisan Dewa
Kisah kedua bocah disembah karena dianggap sebagai titisan dewa juga berasal dari India.
Krishna Yadav (3) telah menjadi tontonan dan banyak yang percaya bahwa dia adalah 'penjelmaan dari Bajrangbali', dewa monyet Hindu.
Ia dilahirkan dengan segumpal daging di tulang ekornya yang tumbuh menjadi seperti ekor dari waktu ke waktu.
Ayahnya, Ramsundar Yadav berkata itu adalah berkat Tuhan dan anak laki-lakinya sebenarnya adalah penjelmaan dari dewa monyet.
Tapi setelah mereka berkonsultasi dengan dokter, ekor itu adalah sebuah kelainan dan harus segera dihilangkan dengan operasi kecil.
Saat ini orang-orang menempuh perjalanan jauh untuk melihat Krishna di Kukudi, Uttar Pradesh, India.
Tetangganya mengatakan bahwa Krishna telah membuat desa tersebut menjadi terkenal.
Orang tuanya telah meminta dokter mengoperasi ekor Krishna beberapa bulan yang lalu, tapi Krishna secara misterius jatuh sakit sebelum tanggal operasi.
Ibunya, Kavita (22) mengatakan bahwa tetangganya mengklaim itu adalah 'peringatan dari para dewa.'
Jika mereka menghilangkan ekornya, mereka mungkin harus menghadapi murka para dewa.
Setiap kali mereka bersiap untuk operasi Krishna, beberapa masalah aneh mulai terjadi.
Entah suami Kavita tidak bisa mengumpulkan biaya operasi tepat waktu atau anak laki-laki itu tiba-tiba mulai demam tinggi.
Tetangganya, Sunil Kumar berkata bahwa banyak orang dari desa-desa yang jauh datang untuk melihat sekilas anak laki-laki itu dan mencari berkahnya.
Dokter menggambarkan penyakit ini sebagai penyakit 'langka' dan mengatakan pertumbuhannya harus segera dihilangkan.
Dr. Vipul Kumar dari Rumah Sakit SRN mengatakan bahwa satu dari 20.000 anak laki-laki menderita masalah ketidakseimbangan hormon disebabkan karena penyakit ini.
Ini penyakit langka tapi tidak berbahaya dan pertumbuhannya bisa dilepas melalui operasi normal.
mulai tumbuh lagi setelah operasi, ia harus mengikuti proses yang lebih kompleks untuk membasmi kemungkinan pertumbuhan kembali.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bocah Ini Disembah Warga karena Dianggap Dewa Ganesha
(*)