Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Walau kini berhasil menjadi salah satu pengusaha sukses, tak banyak yang tahu bahwa Danu Sofwan sempat hidup melarat.
Suami Jenita Janet ini bahkan terpaksa harus berhenti kuliah karena tak punya biaya dan harus menghidupi keluarganya.
Sebagai tulang punggung keluarga, Danu Sofwan berusaha untuk mencari nafkah dengan bekerja serabutan.
Mulai dari menjadi sopir untuk teman-temannya, hingga menjadi pengamen.
Pada saat itu, pria 34 tahun ini mengaku sama sekali tak pernah bermimpi untuk menjadi pengusaha sukses.
“Dulu tuh nggak muluk-muluk, pengen sukses, pengen berhasil, pengen banyak uang. Nggak sih,” kata Danu Sofwan ketika ditemui di kawasan Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).
Danu Sofwan menyebutkan bahwa ia bekerja keras dengan harapan keluarganya bisa makan dan berobat jika sakit.
“Tujuannya cuma dua. Yang pertama, gimana caranya keluarga bisa makan."
"Yang kedua, kalau sakit biaya berobatnya gimana. Cuma itu doang,” lanjutnya.
Menjalani kehidupan yang keras sejak remaja pun tak membuat Danu Sofwan menjadi pria yang keras hatinya.
Ayah dari satu anak ini selalu memiliki hati yang lembut untuk membantu orang-orang di sekitarnya.
Danu Sofwan yakin bahwa kerja keras dan hal positif yang ia lakukan dapat membuahkan hasil terbaik di masa depan.
“Selalu percaya sih, kita sekarang adalah hasil dari apa yang kita lakukan kemarin. Dan kita nanti adalah akumulasi apa yang kita lakukan kemarin dan hari ini."
"Kalau dari sekarang kita melakukan hal yang benar, hal yang baik, pasti kita akan bisa mendapatkan hal yang terbaik,” jelasnya.
Kerja keras Danu Sofwan pun membuahkan hasil karena kini ia dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di bidang kuliner.
Usaha kulinernya kini telah berhasil memiliki lebih dari 1.000 gerai di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Danu Sofwan juga melebarkan sayap bisnisnya di dunia otomotif dengan membuka bengkel motor bersama Arief Muhammad.
Usaha bengkel ini diharapkan dapat menjamur hingga 200 cabang yang tersebar di area Jabodetabek, sebelum nantinya ke seluruh Indonesia.
(*)