Namun Herman menguatkan sang ibu dan meminta Busia mendoakannya.
“Berdoa saja, saya itu mau operasi, bilang ke pakdhe yang ada di Bali,” ucap Busia menirukan kata-kata anaknya.
Setelah itu, Busia mengaku diminta oleh adiknya untuk pergi ke Bali untuk menengok keadaan Herman.
Namun saat sudah tiba di Bali, putranya sudah dalam keadaan tidak sadar.
“Saat itu sudah tidak sadar, habis operasi di rumah sakit di Bali,” jelas dia.
Beberapa waktu setelah operasi, putranya dinyatakan meninggal dunia, sehingga anaknya dibawa pulang ke Jember untuk dimakamkan.
“Anak saya dimakamkan di pemakaman keluarga,” ujar dia.
Busia mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kepergian anaknya.
Kalaupun menggugat, anaknya sudah meninggal dunia.
Dia pun memilih mengikhlaskan kepergian putranya agar Herman bisa tenang.
Busia sendiri tidak terlalu ingat kapan sang aktif di dunia binaraga.