Salah satu korban mengatakan kepada surat kabar The Indian Express.
"Polisi ada di sana bersama massa yang menyerang desa kami.
Polisi menjemput kami dari dekat rumah, dan membawa kami agak jauh dari desa dan meninggalkan kami di jalan bersama massa.
Kami diberikan kepada mereka oleh polisi."
Perdana Menteri India, Narendra Modi, di depan parlemen nasional mengungkapkan bila insiden tersebut telah mempermalukan negara.
"Saya ingin meyakinkan bangsa, tidak ada (orang) bersalah yang akan selamat.
Tindakan akan diambil sesuai dengan hukum. Apa yang terjadi pada putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan.
Saat saya berdiri di samping kuil demokrasi ini, hati saya dipenuhi rasa sakit dan amarah," katanya.
Empat pria ditangkap di Manipur tak lama setelah ada perintah dari Mahkamah Agung India.
Akibat insiden itu, protes terus dilakukan selama setidaknya dua bulan di Manipur, yang berbatasan dengan Myanmar.
(TribunNewsmaker.com/MNL)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Wanita Diarak Tanpa Busana Sebelum 'Dirudapaksa Ramai-ramai', Picu Kemarahan Besar-besaran di India
(*)