Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Mayangsari?
Sosok Mayangsari identik dengan imej pelakor karena kisah asamaranya.
Diketahui bahwa Mayangsari dituding jadi orang ketiga dalam pernikahan Bambang Triahatmodjo dan Halimah waktu itu.
Mayangsari pun sering disebut sebagai pelakor karena hal ini.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @lambe_danu2_official pada Kamis (27/7/2023), Mayangsari memberikan pesan kepada netizen soal komentar jahat.
Mayangsari menyebut bahwa semua orang belum tentu kuat dengan komentar jahat dari netizen.
"Mudah-mudahan teman-teman netizen yang beriman yang mulia," ujar Mayangsari.
"Tolong dipikirkan juga kalau semua orang gak bisa struggling menghadapi komentar-komentar yang seperti itu," lanjutnya.
Mayangsari menyebut bahwa setiap publik figur tak seperti dirinya yang tak ambil pusing dengan komentar negatif.
"Sampai sekarang pun saya gak ngapa-ngapain masih dikomentarin," kata Mayangsari.
"Saya menganggap terima kasih kalian masih berarti kalian sangat perhatian dengan saya, tapi kalau orang lain?" ujar Mayangsari.
"Lebih baik kalau kita bisa menempatkan diri kita. Kalau kita dicubit sakit jangan nyubit orang," lanjutnya.
"Boleh-boleh aja ngefans dan mengagumi seseorang tapi ya semuanya itu harus yang sedang-sedang saja," tambahnya.
Melansir TribunJatim.com, sebelumnya Mayangsari sempat dicap jadi pelakor saat menikah dengan Bambang Trihatmodjo.
Mayangsari saat itu dianggap jadi orang ketiga dalam pernikahan Halimah Agustina Kamil dan anak mantan Presiden Soeharto.
Kehadiran Mayangsari diduga kuat jadi penyebab perceraian Halimah dan Bambang.
Mayangsari mengaku bahwa ia sempat nikah siri dengan Bambang pada 2000 dan menikah secara negara pada 2011.
"Kalau sah negara 2011, pokoknya aku menikah dengan mas Bambang itu tahun 2000," kata Mayangsari.
"Sama dengan pacarannya itu 3 tahun sebelumnya, jadi aku 97 (pacaran) menikah 2000. Punya anak 2005 terus menikah secara negara 2011, sampai sekarang," jelasnya.
Mayangsari pun mengungkap bahwa merasa tak terima dicap sebagai pelakor senior.
"Selalu dianggap salah adalah orang ketiga, 'Hello, pernahkah si ini bisa ke sini, pernah nggak introspeksi diri sampai ini ke sini' itu sebetulnya, fearnya," kata Mayangsari.
"Aku heran lho, sampai detik ini, seolah-olah aku ini orang pertama di dunia ini yang menjalani seperti itu," tegasnya.
(*)