Rubee pun panik dan berusaha menghubungi polisi.
"Saat itu sekitar jam 12 malam. Saya mencoba meminta bantuan dan akhirnya bisa mendapatkan saluran bantuan polisi," kata Rubee.
Sayangnya, bahasa Inggris kepolisian Portugal tidak terlalu baik.
Sehingga Rubee terpaksa membuang banyak waktu untuk memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi.
Saat polisi datang, seluruh orang yang di penginapan menjadi tegang.
Rubee dan temannya yakin pemilik penginapan sudah tahu mengapa polisi datang.
"Kami menunggu 30 menit, dan akhirnya polisi melepas kamera tersembunyi itu," katanya.
Tanpa berpikir dua kali, Rubee dan temannya memutuskan untuk angkat koper dari hotel itu.
Dia memilih memberikan kunci pada polisi saja karena pemilik penginapan menolak untuk bertemu dengan mereka.
Anehnya lagi, saat Rubee mau naik taksi, Rubee melihat polisi malah merokok sambil asyik mengobrol dengan pemilik penginapan.