Grid.ID - Innalillahi, kabar kematian Bripda Rico masih menyisakan misteri.
Pasalnya, kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Bripda Rico diduga akibat terkena tembakan dari seniornya.
Bripda Rico diduga tertembak oleh rekannya sesama Polisi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 23 Juli 2023.
Jenazah Anggota Polri asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ini, sudah dimakamkan pada Rabu, 26 Juli 2023 siang.
Proses pemakaman anak dari Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, Y. Pandi ini dilakukan dengan upacara kepolisian di pemakaman yayasan mawar.
"Iya, betul. (Dimakamkan secara kedinasan)," kata pengacara keluarga Bripda Ignatius, Sucipto Ombo dikonfirmasi Tribunpontianak.
Pihak Polres Melawi, masih belum menjawab upaya konfirmasi soal prosesi Pemakaman Rico.
Dari video yang diterima Tribunpontianak, proses Pemakaman jenazah pria kelahiran 27 Februari 2002 ini dihadiri sanak keluarga, kerabat, dan jajaran personel Polres Melawi.
Dari informasi yang dihimpun, Jenazah Bripda Ignatius tiba di rumah duka di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalbar, pada Selasa sore kemarin.
Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah duka Komplek BTN Telkom, Desa Paal, Nanga Pinoh, Melawi.
Dari sejumlah video yang beredar, keluarga Bripda Ignatius histeris melihat kondisi jenazah Rico.
Beberapa anggota keluarga juga tampak mengecek bekas luka di tubuh Rico.
Ayah Bripda Rico Curigai Senior Anaknya yang Terlibat Bisnis Senpi
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, mengungkapkan bahwa pelaku yang senpinya tak sengaja meletus hingga menewaskan sang anak diduga terlibat bisnis senpi.
Hal ini diakuinya terungkap dari keterangan pimpinan Densus 88 yang menemuinya untuk menceritakan kronologi tewasnya sang anak.
Ayah Bripda Rico pun mengaku kaget mengetahui bahwa senior anaknya itu terlibat bisnis senpi.
Padahal sedianya, dalam aturan Undang-undang anggota kepolisian tak diizinkan terlibat dalam jual beli senjata.
Ayah Bripda Rico pun sempat berpikir, ia punya firasat bahwa tewasnya sang anak akibat mengetahui adanya bisnis senpi dari seniornya.
Ayah Bripda Rico menjelaksan bahwa sang anak sempat dirawat di rumah sakit.
Namun sejak tertembak dan terkapar di kamarnya, ia mengakui bahwa korban memang sudah meninggal dunia.
Sampai saat ini, ia sendiri masih belum mengetahui motif sebenarnya di balik tewasnya sang anak.
Artikel ini telah tayang di laman tribunMelawi.com dengan judul: Jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Dimakamkan Secara Kedinasan (*)