Henri melanjutkan pendidikan di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Usara (Sekkau) pada 1997.
Pada 2003, ia menjalani program pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau). Henri menempuh pendidikan militer di Lehrgang Generalstabs/Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) Jerman pada 2007.
Ia juga mengenyam pendidikan The Legion of Merit pada 2012.
Henri lolos seleksi pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) pada 2013 dan US Air War College di Alabama pada 2015.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik Henri sebagai Kabasarnas pada 4 Februari 2021.
Ia menggantikan Marsekal Madya (Pur) Bagus Puruhito yang sudah purna tugas.
Ia banyak mendapatkan posisi kemiliteran di Pekanbaru, antara lain sebagai Kadisops Skadud 12 Lanud Pekanbaru Wing 6 Lanud Pekanbaru (1999), Danskadud 12 Wing 6 Lanud Pekanbaru (2002), Kadisops Lanud Pekanbaru (2004), dan Danlanud Roesmin Noerjadin (2015).
Ia juga pernah bertugas di Mabes TNI AU di Jakarta sebagai Kas Koopsau I (2017), Danseskoau (2019), dan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) (2020).
Di usia 58 tahun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menarik Henri dari posisinya sebagai Kabasarnas pada 17 Juli 2023.
Ia ditempatkan sebagai perwira tinggi Mabes TNI AU karena memasuki masa pensiun.
Posisinya di Basarnas digantikan oleh Marsekal Madya Kusworo yang sebelumnya mengisi posisi Komandan Sesko TNI.