Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Ian Kasela, vokalis Radja disomasi karena diduga telah mengklaim lagu Cinderella.
Rival Achmad Labbaika atau Ipay selaku pencipta lagu Cinderella melayangkan somasi pada 25 Juli 2023.
Dalam somasi itu, Ipay meminta ganti rugi Rp 20 miliar kepada Ian Kasela.
Somasi itu dilayangkan karena selama Radja membawakan Cinderella, Ipay tidak menerima hak ekonomi atas lagu ciptaannya.
Manola Sebayang selaku kuasa hukum Rival mengungkapkan bila lagu Cinderella sudah diciptakan sejak tahun 1996, jauh sebelum populer dinyanyikan Ian Kasela bersama Radja.
Lagu itu diciptakan Ipay yang merupakan vokalis band Flash.
"Lagu Cindrella ini sudah dinyanyikan dan dibawakan Rival, jadi jauh sebelum lagu Cinderella dinyanyikan Ian Kasela band Radja," jelas Manola saat ditemui Grid.ID di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Kemudian Radja meminta izin untuk membawakan lagu Cinderella di awal tahun 2000-an.
"Nah, hanya saja pada waktu tahun 2003/2004 untuk pertama kali band Radja manggung di pesta Indosiar, maka lagu Cinderella ini dinyanyikan oleh grup band Radja," ujar sang pengacara.
Namun saat itu nama pencipta lagu ditulis Ian dan Ipay, hal itu berlanjut sampai lagu ini masuk ke album Radja.
Baca Juga: Kasus Ancaman Pembunuhan Band Radja, Pelaku Sudah Disidangkan
"Karena karya cipta itu kan melekat dengan penciptanya. Ipay merasa bahwa lagu ini adalah karya yang dia ciptakan sendiri tanpa ada campur tangan orang lain, kenapa tertulis Ian dan Ipay," sambung Minola.
Ipay juga tidak terima karena lagu Cinderella didaftarkan di Lembaga Manajemen Kolektif atas nama Ian Kasela sendiri sebagai pencipta.
"Royaltinya sepanjang pengetahuan Ipay tertulis didaftarkan penciptanya hanya Ian sendiri," kaya Minola.
Atas hal tersebut, Ipay melalui kuasa hukum melayangkan somasi kepada Ian Kasela.
Ipay menuntut ganti rugi Rp 20 miliar atas penulisan nama tanpa izin atas lagu Cinderella.
"Kalau yang tertulis di surat somasi ini sesuai yang dibicarakan klien kami ini tuntutan ganti ruginya kurang lebih 20 miliar," tutup Minola.
(*)