Find Us On Social Media :

Imbas Harimau Alshad Ahmad Mati 7 Ekor, Sepupu Raffi Ahmad Langsung Kena Sentil WWF!

By Novita, Sabtu, 29 Juli 2023 | 18:03 WIB

Alshad Ahmad dapat peringatan dari WWF

Grid.ID - Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Ahmad sempat menjadi sorotan publik belum lama ini.

Bahkan nama Alshad Ahmad menduduki Trending topik Twitter pada (25/7/2023) lalu.

Alshad Ahmad Trending topik Twitter lantaran mengabarkan anak harimaunya kembali mati.

Sebagai informasi, anak harimau yang diberi nama Cenora peliharaan Alshad dikabarkan mati pada Senin (24/7/2023).

Kabar duka itu diunggah Alshad lewat Instagram pribadinya.

“Cenora sayang. Anak harimau yang cantik, baik, tenang, kalem, selalu bisa nemenin dan jagain adiknya, selalu manja dan sayang banget ke papahnya," tulis Alshad Ahmad di akun Instagram @alshadahmad.

Ia mengaku tak menyangka harimau kecilnya mati di waktu yang singkat.

“Ga nyangka Cenora pergi secepet ini, kita semua berduka yang mendalam. Padahal kemaren baru kesenengan karena nyobain daging enak ya, baru bisa belajar loncat2, baru kemaren papah ajak mau maen ke villa biar bisa lari2 yang puas di halaman yang gede,” ungkap kekasih Tiara Andini itu.

Di akhir captionnya, Alshad mengungkap kehilangannya.

“Papah sayang banget sama Cenora," pungkasnya.

Meski telah ditangani petugas medis dengan alat medis yang lengkap, harimau yang lahir pada Mei 2023 itu meninggal.

Hal itu menjadi kali kesekian anak harimau Alshad mati.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Asyik Main Harimau di Rumah Alshad Ahmad, Kasus Adik Gya Sadiqah dan Syahnaz Sadiqah Jadi Sorotan!

Cenora merupakan anak yang dilahirkan Jinora dan Eshan, harimau peliharaan Alshad.

Ini merupakan keempat kalinya Jinora melahirkan.

Pada Desember 2022, anak Jinora sebelumnya juga ada yang mati setelah delapan hari lahir.

Alshad mengungkap sudah ada 7 harimau yang mati di penangkarannya.

Hal tersebut terungkap lewat balasan Alshad atas pertanyaan yang diajukan oleh akun Instagram @tuantigabelas.

“Jikalau boleh bertanya, dr awal mulai memelihara harimau, sudah berapa ekor yang mati dibawah pengawasan bro alshad?” Tanya pemilik akun yang bernama Muhammad Syaifullah itu.

“tuantigabelas 7, semua hasil breeding sendiri dari 1 Indukan," jawab Alshad.

Namun, hal tersebut menjadi sorotan oleh publik.

Alshad dinilai tak bisa merawan binatang buas tersebut.

“kalo izin jd kolektor harimau gini , trs meninggal udah 7 masa gapapa? gaditarik gt izinnya ? kan harimau bukan hewan ternak macem ayam," tanya salah satu base.

"Bukan cuma kali ini ajah anak Harimau meninggal di tangan Alshad. Perizinannya perlu dievaluasi gak sih? Mau berapa banyak lagi korban nyawa Harimau demi konten?" ujar yang lainnya.

Baca Juga: INNALILLAHI, Alshad Ahmad Gaungkan Kabar Duka, Sepupu Raffi Ahmad Tulis Pesan Sedih Hingga Bikin Irfan Hakim Syok 

Nama Alshad Ahmad jadi sorotan lantaran 7 harimaunya mati, World Wide Fund for Nature (WWF) ikut beri komentar.

Organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan itu memberikan tanggapannya.

“Menanggapi berita kematian Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) yang dipelihara oleh seorang influencer di Indonesia,” tulis akun Twitter @wwf_id.

Lewat cuitannya, WWF mengungkap alasannya.

“WWF Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa satwa liar adalah bukan satwa peliharaan. Satwa liat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan kelangsungan hidup bumi kita,” ungkapnya lagi.

WWF juga mengungkap dampak nyata dari adanya penangkaran hewan liar.

“Tentunya masih ingat kasus COVID-19? Kasus ini dipercaya ditularkan dari satwa kelelawar. Ini juga dapat terjadi jika kita memelihara satwa liar yang dapat menularkan virus atau bakteri yang terdapat di satwa tersebut.”

“Hal ini dinamakan Zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari satwa liar ke manusia yang kemudian ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia.” Paparnya.

Hal tersebut terjadi tak lepas dari peran satwa liar dalam ekosistem.

Baca Juga: 7 Harimau Alshad Ahmad Mati hingga Tuai Kecaman, Balai Besar KSDA Jabar Turunkan Tim untuk Penyelidikan

“Satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Artinya, mengambil satwa liar dari habitatnya berarti mengurangi populasi satwa liar di alam, yang bisa berdampak negatif pada rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan,” ujarnya.

WWF Indonesia mengaku mendukung peran pemerintah untuk melestarikan satwa liar.

“WWF-Indonesia menudukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi, dan mengajak masyarakat untuk melestarikan satwa liar,” tulisnya.

Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.

“Mari bersama-sama lestarikan satwa liar dengan:

1. Jangan beli2. Jangan konsumsi, dan3. Laporkan otoritas setempat bila mengetahui adanya perdagangan satwa liar dilindungi di sekitar kita.

“Jangan lupa bahwa memperingati Hari Harimau Sedunia pada tanggal 29 Juli. Saatnya gunakan momen ini untuk melindungi harimau dan satwa-satwa liar.

#RoadToTigerDay #TigerDayIndonesia,” pungkasnya.

(*)