IR berkenalan dengan BUS (40) yang menjadi makelar sindikat penjualan bayi lewat media sosial.
"Dari sana diketahui, kalau AHA telah menjual anaknya yang dibantu pacarnya berinisial IR (19) kepada BUS, warga Medan," jelas Budi.
"BUS kami amankan dikediamannya di Medan, bahkan bayi tersebut kembali dijual BUS kepada pelaku SBL seharga Rp 15,5 juta," sambungnya.
Meski belum diketahui pasti motif AHA menjual bayinya, tapi polisi menduga bahwa hal ini dikarenakan pelaku belum siap merawat korban.
"Tapi ini masih dugaan sementara. Karena masih banyak saksi yang belum dilakukan pemeriksaan," terang Budi.
Melansir TribunTrends.com, bayi perempuan berusia 1 tahun juga sempat hendak dijual oleh orang tuanya.
Kasus tindak pidana perdagangan bayi berhasil dibongkar Tim Opsnal Dit Krimum Polda Sulawesi Tengah yang dibackup Polres Bangka dan Polsek Belinyu pada Rabu (21/6/2023).
Bayi ini dijual ke Pulau Bangka dengan harga Rp 25 juta dan berhasil diselamatkan di rumah adopsi.
"Jadi bayi yang diduga diperdagangkan ini berasal dari Palu Sulawesi Tengah," ungkap AKBP Taufik Noor Isya Kapolres Bangka didampingi Wakapolres Kompol Robby Ansyari, Kasat Reskrim AKP Rene Zakharia dab Kapolsek Belinyu AKP Candra Satria Adi.
"Kemudian ada yang membawa ke Jakarta sebelum dijual ke Bangka kasus akan ditangani Polda Sulawesi Tengah kita membackup pengungkapan karena bayi dijual ke Bangka," sambungnya.
Motif orang tua menjual bayi mereka karena keduanya telah bercerai dan tak ada yang merawat anaknya.
"Ku jadi bingung pak kata mereka waktu tu orangtua bayi tu bercerai jadi dakde yang ngasuh tau tau cem ni ku la ingin bener sama bayi ni kalau la selesai misal dikasih tetep nak ku adopsi pak,' ungkap YN, sosok yang membeli bayi tersebut.
(*)