Setibanya di Loh Liang, mereka baru sadar Baron tidak terlihat.
"Saat itu upaya pencarian dibantu warga lokal di Pulau Komodo."
"Kurang dari sepekan pencarian, Baron tak ditemukan. Spekulasi bermunculan Baron dimangsa Komodo. Karena satu-satunya barang yang ditemukan selama pencarian adalah kamera yang dipakai untuk mendokumentasikan liburannya," ungkap Sten.
Ia mengatakan, lokasi pusara tanpa jasad itu lumayan jauh dari Loh Liang, Pulau Komodo.
Jika ingin berkunjung ke sana, harus berjalan selama kurang lebih dua jam dari Loh Liang.
"Treking ke sana empat jam hitungan pulang pergi," ungkapnya. 2 perempuan mengaku Keluarga berziarah
Pada 27 Juli 2023, keluarga Baron berziarah ke pusara tanpa jasad itu.
Baca Juga: Menjelajah Keindahan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo, Keeksotisan Alam yang Punya Sejarah Unik
Mereka yang mengaku sebagai keluarga Baron itu bernama Sunane dan Lena.
Tak disebutkan apa hubungan mereka dan Baron.
Yang pasti, mereka mengaku datang dari Swiss.
Keduanya diantar Stanislaus, seorang guide.
Kedua perempuan itu bertemu Stanislaus tanpa sengaja.
Mereka bertemu di sebuah hotel di Labuan Bajo.
"Mereka awalnya tanya paket wisata ke Pulau Komodo," tutur Stanislaus.
Dalam perbincangan itu, Susane dan Lena mengaku sebagai keluarga Baron yang hilang di Pulau Komodo tersebut.
Keduanya ingin berziarah ke pusara Baron itu.
"Akhirnya saya yang bawa mereka ke pulau Komodo. Sampai di sana kami ditemani dua orang ranger ke pusara Baron."
Artikel ini telah tayang di Tribun Trends dengan judul, MISTERI Baron Rudolf Turis Swiss Sudah 49 Tahun Hilang di Pulau Komodo, Dibuatkan Makam Tanpa Jasad
(*)