Adik ke-6 Sapri ini mengurus segala kebutuhannya di rumah sakit.
Dolly bercerita, Sapri sering minta pulang dari rumah sakit demi mempersiapkan segala macam kebutuhan sang istri melahirkan.
Pasalnya, istri Sapri dijadwalkan menjalani operasi caesar pada tanggal 18 Mei.
Namun dijelaskan Dolly, Sapri belum mempersiapkan apapun termasuk soal biaya melahirkan istrinya.
"Itu yang jadi beban pikiran Sapri ya?" tanya Ruben Onsu.
"Iya, makannya kemarin berapa kali kasur tuh sampai darah semua,"
"Selang infus selalu dicopot dia ngamuk, dia minta pulang, dia teriak-teriak minta dilepas," kata Dolly menangis.
Karena hal tersebut, kaki Sapri terpaksa diikat di ranjang pasien.
"Di kasur kan kaki dia diiket kan, terus kata dia 'ini kenapa diiket, mau pulang' dia teriak-teriak,"
"Saya bilang 'sabar, kan istri mau lahiran, biar sehat biar bisa jenguk istri lahiran harus tenang'," cerita Dolly menenangkan Sapri.
Kepada Sapri, Dolly mengatakan bahwa Tuhan sedang memberikannya ujian untuk menaikan derajatnya.
"Ini ujian, Allah pengen angkat derajat saya bilang. Sabar, dosanya dihapus ini lagi sakit," kata Dolly.
Sayangnya, Sapri Santun akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Senin (10/5/2021).
Almarhum Sapri wafat usai berjuang melawan penyakit diabetes.
Jenazah Sapri kini telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ulujami, Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Adik Ungkap Kondisi Sapri Pantun di RS, Kaki Terpaksa Diikat hingga Bicara Melantur: Kayak Bukan Dia
(*)