Grid.id - Seorang relawan yang mengevakuasi FAG (24), mahasiswa UNS yang tewas di kamar kosnya angkat bicara.
Sebelumnya, diketahui FAG tewas di kosnya di kawasan Kelurahan Mipitan RT 02, RW 36, Mojosongo, Jebres, Surakarta setelah 3 hari tak keluar kamar dan mengaku tak bisa tidur.
Dia ditemukan meninggal pada Senin (31/7/2023) malam.
Salah satu relawan yang mengevakuasi korban, Muhammad Sani Abdat menjelaskan, korban sudah dalam kondisi membusuk di kamar kosnya.
"Udah lebih dari dua hari. Tidak begitu kelihatan. Kondisi sudah membusuk. Posisi terlentang di kasur," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (1/8/2023).
Pihaknya mulai meluncur ke lokasi saat terdapat laporan ditemukannya orang meninggal.
"Sekitar pukul 22.30 WIB ada info masuk ada orang MD di Mojosongo. Dari pos persiapan personel muncul ke lokasi 8 menit," terangnya.
Secara sekilas tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Tidak ada titik pembunuhan. Tidak ada tanda kekerasan," jelasnya.
Beberapa kendala sempat dialami.
Salah satunya evakuasi korban yang berada di lantai atas.
"Evakuasi kendala cuma di lantai atas. Sampai ke bawah sangat lama," terangnya.
Beberapa pihak berwajib juga mendatangi lokasi untuk mengolah tempat kejadian perkara.
"Kita tetap pakai dari pihak berwajib. Dari Polsek Jebres, Inafis, dan relawan. Tidak ada informasi untuk tanda-tanda kekerasan," jelasnya.
Menurutnya, ada dugaan korban menderita penyakit tertentu. Sebab, di kamar kosnya ditemukan beberapa obat.
"Cuma ditemukan beberapa obat dari klinik. Dari TKP ditangani pihak puskesmas. Di RS langsung masuk ruang otopsi," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Relawan yang Ikut Evakuasi Mahasiswa UNS Tewas di Kamar Kos, Ada Temuan Obat
(*)