Lengkungan tulang belakang ini bisa sekitar 10 derajat (yang umum) dan 100 derajat atau lebih (yang parah).
Sebagian besar kasus skoliosis ringan karena kurva pada tulang belakang tidak berkembang signifikan.
Skoliosis yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan.
Skoliosis biasanya ditemukan pada masa pertumbuhan anak, sejak bayi atau sebelum pubertas (skoliosis pediatrik).
Namun, bisa juga kondisi ini baru ditemukan pada usia dewasa.
Mengutip Mayo Clinic, beberapa kemungkinan penyebab skoliosis dapat meliputi berikut:
- Kondisi neuromuskuler tertentu, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.
- Cacat bawaan yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang
- Adanya operasi sebelumnya di dinding dada saat masih bayi
- Cedera atau infeksi tulang belakang
- Penyimpangan sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Putus Cinta dari Fuji, Thariq Halilintar Jadi Lebih Punya Banyak Waktu untuk Keluarga
(*)