Grid.ID - Korban penipuan Mario Teguh akhirnya angkat bicara jelaskan kronologi kejadiannya.
Seperti diketahui, Mario Teguh kini telah dilaporkan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan Rp 5 miliar.
Pelapor, yakni suami istri bernama Sunyoto dan Syarah beberkan kronologi dirinya ditipu oleh Mario Teguh hingga terbuai janji manis sang motivator.
Syarah mengaku dibujuk Mario Teguh dan istrinya, Lina Susanto untuk membelikan tiket pesawat first class untuk keliling Eropa.
Hal ini terungkap saat Syarah dan Sunyoto jadi bintang tamu di Youtube Deddy Corbuzier.
Dengan segala rayuan yang dibuat oleh Lina Susanto yang merupakan istri Mario Teguh,
Syarah mengaku sudah mengirimkan uang senilai Rp 1 miliar ke rekening Linna Susanto.
Namun, banyak pengeluaran lain yang diminta Mario Teguh dan Linna Susanto kepada Syarah, salah satunya dirinya diminta membeli tiket pesawat first class alias tiket termahal dan kelas paling mewah di pesawat.
"Dia nyuruh kita untuk beli tiket first class, karena dia selalu ngirimin artis-artis buat doktrin kita mau beliin dia naik pesawat first class," ungkap Syarah.
"Saya pikir aktris sekelas Luna Maya dan Cinta Laura juga nggak malu naik kelas ekonomi," bebernya.
Namun dengan segala rayuan yang dilakukan oleh Lina Susanto membuat Syarah dan Sunyoto mengikuti kemauannya sang motivator tersebut.
"Kita DP Rp 1 miliar, pas tanggal 15 September kita ditagih Rp 100 juta. Kita udah keluar duit Rp 1,7 miliar buat ke Lina Teguh,” ujar Syarah, istri Sunyoto, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.
Syarah mengaku telah didoktrin dengan bermacam-macam cara hingga dirinya terbuai untuk membelikan mereka tiket pesawat first class untuk keliling Eropa, bahkan menghadiri acara New York Fashion Week.
"Saya beli tiket first class, ada buktinya dan itu hampir Rp 400 Juta,” tegas Syarah.
Selain itu, Syarah juga menegaskan mereka telah mengeluarkan uang hingga Rp 5 miliar untuk menuruti permintaan Mario Teguh dan Linna Susanto.
"Kita disuruh branding keliling dunia, tapi tiket first class kita yang bayar. Kita didoktrin supaya mau bayarin dia naik first class. Kami jual mobil Porsche.
Kalau kerugian produk dan sebagainya hampir Rp 5 miliar," katanya menambahkan.
Sebagai informasi, Mario Teguh dilaporkan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana dengan total nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.
Laporan tersebut teregister di Polda Metro Jaya sejak 19 Juni 2023 dengan nomor LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami laporan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana tersebut.
Polda Metro Jaya sedang dalam proses memeriksa empat orang saksi, dalam kasus dugaan penipuan yang dilakukan presenter sekaligus motivator Mario Teguh bersama istrinya.
"Dalam kasus ini, perkembangannya penyelidikan sudah mengklarifikasi terhadap empat orang saksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/8/2023).
Trunoyudo mengatakan, Polda Metro Jaya akan mengirimkan sampel produk perawatan kulit dari pengiklan Mario Teguh kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepada BPOM, produk perawatan kulit tersebut akan diperiksa terkait izin edarnya.
"Penyelidikan akan mengirim sampel skincare kepada pihak BPOM, untuk dilakukan pemeriksaan terkait izin produk," ucap Trunoyudo.
Trunoyudo mengatakan, penyidik juga akan melakukan klarifikasi terhadap perusahaan yang memproduksi produk perawatan kulit yang beriklan kepada Mario Teguh.
"Setelah itu penyidik akan mengagendakan klarifikasi terhadap terlapor atas nama Mario Teguh dan istrinya," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Syarah Korban Dugaan Penipuan Rp 5 Miliar Mario Teguh, Diminta Beli Tiket Pesawat Firts Class
(*)