Grid.ID - Organ intim bocah 3,5 tahun mendadak mengeluarkan darah hingga orangtuanya panik dan memeriksakannya ke dokter.
Paman bocah tersebut bersaksi bahwa dirinya melihat lintah masuk ke organ intim sang keponakan hingga membuatnya berdarah.
Namun fakta memilukan terkuak hingga membuat kedua orangtua balita tersebut menangis histeris.
Cerita tentang balita yang alat kelaminnya mengeluarkan darah ini dikisahkan oleh dokter Intan Rachmita di media sosial TikToknya.
dokter Intan bercerita saat magang di sebuah rumah sakit umum daerah, dirinya pernah menangani balita yang keluar darah dari kelaminnya.
Balita tersebut kala itu datang ke rumah sakit ditemani ibu dan beberapa anggota keluarga, termasuk pamannya.
"Waktu itu aku magang di salah satu rumah sakit umum daerah," ucap dokter Intan.
"Dia datang dengan keluhan keluar darah dari organ kemaluannya," ujarnya.
"Si anaknya itu tenang, dia tidak menangis, didampingi oleh ibu dan beberapa keluarganya," imbuhnya.
Dokter dan perawat yang ada di IGD RSUD itu sontak merasa ada yang janggal.
Balita malang tersebut lalu diperiksa di sebuah ruangan khusus, dan hanya boleh ibunya yang mendampingi.
Baca Juga: TERBUKTI Bersalah Cabuli Anak Pinkan Mambo, Steve Wantania Dapat Hukuman Ini
"Kita sudah curiga ada sesuatu yang janggal, anak 3,5 tahun keluar darah dari kemaluannya," kata dokter Intan.
"Pada saat kita periksa ada keluar darah yang cukup aktif mungkin segumpalan gitu," imbuhnya.
dokter Intan kemudian bertanya kepada ibu balita tersebut, terkait kronologi kejadiannya.
Menurut ibu balita tersebut, sebelumnya sang anak pulang dari sungai seusai bermain dengan pamannya.
Lalu sang ibu mendapati kelamin balita tersebut mengeluarkan darah.
Paman balita itu bercerita ada lintah yang masuk ke dalam kelamin bocah tersebut, kemudian ia berusaha mengeluarkannya.
"Lalu saya tanya ke ibunya, ibunya cerita anaknya pulang magrib, dari sungai yang menurut dari pengakuan anaknya dia main sama pamannya," ucap dokter Intan.
"Pamannya ini kakak dari ibunya, kata pamannya, ada lintah yang masuk ke organ kelaminnya gitu," lanjutnya.
"Dan kata pamannya harus dikeluarin lintahnya, lalu si anaknya nurut lah," imbuhnya.
Pihak rumah sakit kala itu merasa curiga dengan keterangan paman bocah tersebut.
Mereka menduga penyebab kelamin balita mengeluarkan darah karena tindakan pelecehan seksual.
Mendengar dugaan tersebut, ibu balita itu langsung menangis histeris.
"Ketika ibunya cerita agak mencurigakan, kita langsung mengira kemungkinan ini ada pelecehan seksual yang mungkin saja dilakukan oleh pamannya," kata dokter Intan.
"Kemudian kita kasih tahu kemungkinan ini ada kasus pelecehan, kemudian ibu itu menangis lalu kita tenangkan," imbuhnya.
Untuk memperkuat dugaan tersebut, dokter Intan lalu bertanya kepada balita itu apakah melihat lintah yang dikeluarkan dari kelaminnya.
Balita itu lalu menggeleng.
"Kamu lihat engga lintahnya? Lalu itu anaknya menggeleng," kata dokter Intan.
Akhirnya berdasarkan persetujuan ibu korban, pihak rumah sakit melaporkan peristiwa itu ke polres setempat.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh pihak polres, terkuak balita tersebut memang korban pelecehan seksual pamannya sendiri.
"Lalu tiga hari kemudian, ternyata itu terbukti ada kasus pelecehan dari pamannya," ucap dokter Intan.
"Dan itu bukan cuma sekali," imbuhnya.
Di akhir ceritanya dokter Intan berpesan kepada orangtua untuk mengajarkan kepada anak organ tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
Dokter Intan juga berharap para orangtua untuk selalu waspada termasuk kepada anggota keluarga sendiri.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Balita Usia 3,5 Tahun Kelaminnya Terluka, Pengakuan Sang Paman Soal Lintah Buat Dokter Curiga
(*)