Grid.ID - Seorang wanita bule meninggal dunia diduga akibat kelaparan.
Bule tersebut diketahui identitasnya sebagai seorang influencer bernama Zhanna Samsonova.
Semasa hidup, Zhanna Samsonova diketahui hanya makan nangka dan durian selama 7 tahun.
Di penghujung usianya, Zhanna Samsonova dikabarkan mengalami kondisi yang begitu memilukan hingga membuat teman-teman dan ibunya cemas.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Zhanna Samsonova?
Influencer vegan Zhanna Samsonova diduga meninggal karena kelaparan.
Selama ini dia hidup dengan diet buah-buahan eksotis di Malaysia, menurut teman dan keluarganya.
Warga negara Rusia berusia 39 tahun yang sering mempromosikan makanan mentah di media sosial itu dikenal oleh jutaan pemirsanya di TikTok , Facebook, dan Instagram lewat akun Zhanna D'Art.
Dilansir Daily Star, dia meninggal pada 21 Juli setelah akhirnya menjalani perawatan medis selama tur di Asia Tenggara.
“Beberapa bulan yang lalu, di Sri Lanka, dia sudah terlihat kelelahan, dengan kaki bengkak mengeluarkan getah bening,” kata seorang teman.
“Mereka mengirimnya pulang untuk mencari pengobatan."
"Namun, dia melarikan diri lagi."
"Ketika saya melihatnya di Phuket, saya merasa ngeri,” tambahnya.
“Saya tinggal satu lantai di atasnya dan setiap hari saya takut menemukan mayatnya di pagi hari."
"Saya meyakinkan dia untuk mencari pengobatan, tetapi dia tidak mau,” pungkasnya.
Ibu Samsonova juga mengaitkan kematian putrinya dengan infeksi seperti kolera.
Namun, penyebab resmi kematiannya belum diumumkan.
Zhanna Samsonova adalah seorang pendukung makanan herbivora mentah.
Penduduk asli Kasan ini mengklaim bahwa dia menjalani pola makan vegan yang benar-benar mentah selama empat tahun terakhir.
Ia pun hanya mengonsumsi buah-buahan, kecambah biji bunga matahari, smoothie buah, dan jus.
Sementara itu, seorang teman mengklaim bahwa selama tujuh tahun terakhir, Samsonova hanya makan nangka dan durian raksasa yang manis.
“Saya melihat tubuh dan pikiran saya berubah setiap hari,” kata Samsonova saat menjelaskan pola makannya yang ketat.
“Saya menyukai diri saya yang baru, dan tidak pernah beralih ke kebiasaan yang biasa saya gunakan,” tambahnya.
Influencer makanan itu mengatakan bahwa kebiasaan makan makanan mentahnya terinspirasi dengan melihat rekan-rekan yang terlihat jauh lebih tua dari usia mereka, yang dia kaitkan dengan junk food.
Dia menggunakan media sosial untuk menyebarkan doktrin diet mentahnya, dengan menjelaskan, “Saya makan makanan sederhana, meskipun saya memiliki banyak pengalaman sebagai koki makanan mentah."
"Saya suka membuat resep sendiri dan menginspirasi orang untuk makan lebih sehat.”
Sayangnya, teman-temannya percaya bahwa pilihan makanan sehatnya adalah penyebab kematiannya.
“Anda tidak perlu menjadi dokter untuk memahami ke mana arahnya,” kata salah satu temannya.
"Stagnasi diam Zhanna membuatnya meleleh di depan mata kita, tapi dia percaya semuanya baik-baik saja," ungkap temannya yang lain.
“Hanya matanya, matanya yang ceria, dan rambutnya yang indah mengimbangi pemandangan mengerikan dari tubuh yang disiksa oleh kebodohan. Maafkan saya jika kedengarannya kasar," tambahnya.
Baca Juga: LAGI-LAGI Lolly Bongkar Tabiat Nikita Mirzani, Menyuruhnya Diet Ketat sampai Ancam Bunuh
Menurut Healthline, diet makanan mentah dapat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, peningkatan kesehatan jantung dan risiko diabetes yang lebih rendah.
Namun di sisi lain, diet makanan mentah juga bisa menimbulkan kerugian, terutama jika tidak direncanakan dengan baik.
Jika tidak benar-benar diperhatikan, diet semacam ini bisa membuat tubuh kekurangan kalsium dan Vitamin D, yang dibutuhkan untuk tulang yang kuat.
Ini juga dapat menyebabkan tingkat B12 suboptimal, yang dapat menyebabkan anemia, kerusakan sistem saraf, kemandulan, dan penyakit jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan awal bulan ini di Journal of Nutrition menemukan bahwa 100 persen peserta dengan pola makan vegan mentah menelan kurang dari 2,4 mcg vitamin B12 yang direkomendasikan per hari.
Terlepas dari potensi kerugian pada pola makan Samsonova, banyak pengikutnya yang setia menolak untuk percaya bahwa pilihan makannya menyebabkan kematiannya.
Para followersnya malah mengklaim bahwa Samsonova meninggal akibat bahan kimia dalam buah yang dia makan.
Keluarga Samsonova hingga kini masih menunggu laporan medis dan sertifikat kematian yang akan menentukan penyebab resmi kematiannya.
Samsonova bukanlah orang pertama yang mati kelaparan karena diet makanan mentah.
Tahun lalu, ibu vegan di Florida, Sheila O'Leary, 38, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah membuat putranya yang berusia 18 bulan kelaparan sampai mati dengan hanya memberinya sedikit buah dan sayuran.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul, 7 Tahun Cuma Makan Nangka dan Durian, Wanita Vegan Ini Meninggal Diduga Karena Kelaparan
(*)