"Iya, gitu loh (bercandaan enggak cocok). Dan itu banyak banget orang yang bilang emang bercandaannya enggak cocok.
Dan gue setuju banget. Bercandaannya enggak cocok," imbuh Marlo Ernesto.
Kendati demikian, hal itu dianggap Marlo karena adanya selera yang berbeda dan terkait lingkungan pergaulan yang berbeda.
"Gue tinggal di Tengerang, cuma sangat mudah akses untuk ke Jakarta dan kita mainnya di Jakarta, jalan-jalannya juga di Jakarta, mall dan segala macam, mungkin berbeda dengan orang-orang yang enggak di Jakarta," ungkap Marlo.
Gegara hal itu, Marlo pun tak sadar bahwa candaanya itu mungkin bakal menyinggung orang lain.
"Itu yang mungkin belum gue pahami, oh bercandaan kayak gini menyakitkan hati, atau kayak oh gue enggak boleh yaa ngomong threaten words misalnya.
Itu kan opini, lo boleh terima, boleh enggak," imbuh Marlo Ernesto.
Marlo bahkan sampai memberikan contoh kasus lain.
"Sama kayak misalkan, orang Jawa ada ngomong ke gue 'Enggak usah ngomong Bahasa Jawa, enggak cocok'.
Lah kan ya sudah, enggak kayak 'aku anaknya wong Jowo loh' kan enggak gitu (membela diri)," kata Marlo Ernesto.