(Anthony menyatakan bahwa dia ingin pemakamannya diadakan di masjid dan bukan di gereja)," tulis keterangan dalam video.
Anthony lantas meminta agar dia dituntun mengucapkan syahadat.
Dengan nafas yang terengah-engah dan dibantu alat pernafasan, Anthony pun dituntun mengucapkan syahadat.
"Saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi tidak Muhammad SAW adalah utusan Allah," ucapnya disambut ucapan takbir.
Namun 24 jam kemudian, di hari Jumat, Anthony menghembuskan nafas terakhirnya di usia 60 tahun.
Pemakamannya dihadiri puluhan umat Islam di Green Lane.
"Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tahu seperti apa akhir hidup seseorang.
Semoga Allah menjaga kita teguh dalam Islam dan membiarkan kita mati dengan iman dengan syahadat di bibir kita," tulis Ilmfeed di Twitter.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, MASYA ALLAH Pria Putuskan Mualaf, 24 Jam Kemudian Meninggal, Pemakaman Dihadiri Ratusan Umat Muslim