Peristiwa itu lantas menyadarkan Narji bahwa wajahnya dapat membuat orang bahagia seperti penumpang angkot menahan tawa karena ucapan anak tersebut.
"Akhirnya itu motivasi gue, gue harus jadi pelawak kali ya, langsung begitu ada lomba lawak gue ikut," ujar Narji.
Narji juga mengaku bahwa ia memang sudah memiliki bakat menjadi pelawak sejak kelas 4 SD.
Ia mengatakan, gurunya melihat ada potensi dalam dirinya.
Guru Narji terkesima saat pertama kali melihat anak muridnya itu menghibur orang di acara api unggun sekolah.
"Akhirnya dikumpulin empat orang. Ditambah satu orang jadi lima. SD gue sudah punya grup, teman gue kelas 5, sudah belajar nulis naskah," ujar Narji.
Waktu berlalu, Narji pun akhirnya berhasil mengejar cita-citanya dan bergabung dengan grup lawak Cagur.
Saat itu ia berjuang bersama Denny dan Sapto.
Banyak cerita yang dilalui ketiganya, seperti saat ditipu oleh penjual es cendol di terminal cililitan.
Kala itu, penjual es cendol mengatakan harga satu porsi gelas senilai Rp 300. Narji lantas membeli tiga gelas karena uangnya hanya Rp 1.000.