Pergi ke kota berarti dia hanya bisa pulang 1-2 kali setahun.
Vuong khawatir istri dan anak-anaknya mengalami kesulitan, jadi ia meminta teman dekatnya, Truong untuk sesekali mampir ke rumah.
Setelah menerima amanah dari Vuong, Truong berusaha sebaik mungkin untuk menjaga istri dan anak temannya.
Truong sering membantu Luu mengerjakan pekerjaan rumah yang berat, bahkan terkadang menghibur Luu saat melihatnya bosan.
Suatu malam, putra bungsu Vuong tiba-tiba demam tinggi. Luu sangat khawatir karena dia tidak bisa mencari mobil di tengah malam.
Ia sendiri lemah dan dia harus merawat putrinya.
Luu tidak tahu apa yang harus dilakukan, ia kemudian menelepon Truong untuk meminta bantuan.
Mendengar kabar tersebut, Truong yang sedang tidur segera bangun, mencari mobil untuk membantu Luu, lalu membawa anak bungsu Vuong ke UGD.
Setelah kejadian itu, Luu semakin berterima kasih kepada Truong.
Benih kasih sayang di hatinya juga tumbuh dari waktu ke waktu.
Beberapa tahun kemudian, ketika anak-anak semua pergi ke sekolah, Luu semakin merasa kesepian di hatinya.