Find Us On Social Media :

Mengenal Jenis-jenis Surat Suara Pemilu 2024, KPU Sediakan 2.748 Desain

By Ulfa Lutfia Hidayati, Senin, 7 Agustus 2023 | 13:39 WIB

ilustrasi surat suara pemilu

Surat suara Pemilu khusus di luar negeri

Baca Juga: Verrell Bramasta Akhirnya Akui Alasan Terjun ke Politik, Simpel Aja!

KPU Siapkan 2.748 Desain Surat Suara

Anggota KPU Idham Holik mengingatkan terkait jumlah template Surat Suara yang akan dikeluarkan KPU, yakni sebanyak 2.748 jenis. 

Terkait hal ini, Idham menekankan bila ini merupakan tugas yang harus dilakukan dengan penuh ketelitian.

“Kita semua akan memasuki pekerjaan-pekerjaan yang sangat serius, maksudnya kita perlu kecermatan, ketelitian dan ketepatan karena kita akan memindahkan nama daftar bacaleg dari formulir model daftar bacaleg dalam desain surat suara,” kata Idham seperti dikutip Grid.ID dari laman KPU.go.id, Senin (7/8/2023).

"Bahwa apa yang sedang kita kerjakan saat ini merupakan sesuatu yang sangat krusial. Jika time linenya bergeser sedikit saja, maka akan ada rangkaian panjang. Oleh karena itu, kepala biro teknis harus merancang desain surat suara ini, sudah sampai bisa terproduksi,” Lanjutnya.

Banyaknya jumlah desain surat suara ini juga tak terlepas dari sistem pileg daftar calon terbuka sebagaimana diatur undang-undang dan diputus Mahkamah Konstitusi.

"Surat suara kan ragamnya juga banyak, karena daerah pemilihan kita untuk Pemilu 2024 mulai Pemilu Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota itu lebih dari 2.700 dapil, sehingga desain surat suara juga lebih dari 2.700 desain," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Dengan sistem ini, maka pada tiap dapil, surat suara akan memiliki desain berbeda karena daftar calonnya pun berlainan.

Tidak seperti pilpres yang desain surat suaranya sama untuk seluruh daerah.

Baca Juga: Masih Muda, Artis Penjual Pakaian Dalam ini Akan Maju Jadi Caleg di Pemilu 2024

"Karena sistemnya proporsional daftar calon terbuka, nama calon dicetak dalam surat suara, dan juga dicetak di dalam formulir, sehingga harus tepat. Misalkan ini untuk pemilu jenis apa, daerah mana, karena nama-nama calegnya kan beda-beda," sambung Hasyim.

"Itu kan harus ada ketepatan, ini surat suara untuk daerah mana, pemilu jenis apa, termasuk formulir juga gitu," kata dia.

(*)