Suatu kali ketika ditanya tentang pernikahan, dia mengatakan bahwa dia sudah bercerai dan belum punya anak.
Tetapi hidup tidak dapat diprediksi.
Suatu hari di bulan Januari 2016, Vuong Hue Phuong pulang dari pesta bersama teman-temannya.
Saat menyikat gigi, ia menyadari gusinya berdarah banyak sekali.
Keesokan harinya, dia bergegas ke rumah sakit untuk pemeriksaan hingga dokter memvonis dirinya mengidap leukemia atau kanker darah.
Tanpa suami dan anak di sisinya, wanita itu memanggil orang tua kandungnya dari pedesaan untuk merawat.
Ia pun mulai berpikir bahwa untuk mencari pengganti sumsum tulang yang bisa menyelamatkannya.
Namun sulit sekali menemukan di luar sana.
Setelah lebih dari 5 bulan berlalu, Vuong Hue Phuong masih belum menemukan sumsum tulang yang tepat.
Kemoterapi membuatnya kelelahan baik secara fisik maupun mental.
Meskipun berpenghasilan tinggi, tinggal di rumah sakit dan perawatan juga menyulitkannya.