Grid.ID - Desainer kondang Indonesia ini memutuskan menjadi transgender di usia 40 tahun.
Terlahir sebagai laki-laki, sang desainer harus melalui perjuangan panjang untuk bisa mengubah jati dirinya menjadi perempuan.
Sebelum benar-benar menjadi transgender, sang desainer ternyata pernah mengucap janji kepada Tuhan.
Lalu, apa alasan sang desainer mantap menjadi transgender di usia 40 tahun?
Oscar Lawalata merupakan desainer yang terlahir sebagai pria.
Namun di usianya yang ke-40, kakak Mario Lawalata ini telah melakukan operasi kelamin.
Oscar Lawalata juga mengganti identitasnya dengan nama baru, yakni Asha Smara Darra.
Melansir program Kick Andy yang tayang di YouTube Metro TV, Minggu (9/7/2023), Oscar Lawalata mengungkapkan alasannya menjadi transgener.
Diakui Oscar Lawalata, dirinya sudah menjadi sosok wanita bernama Asha Smara Darra selama lima tahun.
Baca Juga: Tak Terima Lucinta Luna Disebut Transgender, Pacar Bule Ngamuk ke Deddy Corbuzier: Minta Maaf!
Sementara itu, ia memantapkan menjadi transgender di usia 40 tahun.
"Keputusan untuk berganti kelamin dari laki-laki menjadi perempuan itu di usia 40 tahun. Mengapa selama itu?" tanya Andy Flores Noya.
Menurutnya, memutuskan menjadi transgender bukanlah hal yang mudah, apalagi di era sosial media seperti saat ini.
Ia memerlukan waktu yang lama hingga akhirnya berani mengumumkan ke publik.
"Karena ini untuk saya, pertama bukan keputusan yang mudah dan juga pencarian diri yang perlu didalami.
Karena menurut saya, apalagi kita hidup di Indonesia ya banyak sekali guncangannya jadi membutuhkan waktu yang cukup lama," jawab Oscar.
Di umur 40 tahun jadi transgender, Oscar menyatakan alasannya utamanya karena tidak menemukan cinta.
Atas dasar itulah membuat Oscar memilih untuk mengubah kelamin menjadi wanita.
"Kenapa 40 tahun? Saya berbicara dengan Tuhan bahwa di umur 40 ini kalau saya tidak menemukan cinta, bahwa saya akan mengubah diri saya menjadi wanita," jelasnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Oscar Lawalata alias Asha Smara mengatakan sudah melakukan persidangan untuk mengganti semua identitas dalam dokumen pribadinya.
Termasuk dalam mengurus penggantian KTP, Paspor dan dokumen lainnya.
"Semua dokumen sudah sesuai dengan nama saya dan itu resmi.
Saya datang ke persidangan melalui pengadilan di Indonesia dan memang prosedurnya begitu.
Sebaiknya kalau kita sudah mengganti kelamin kita, semua sebaiknya kita laporkan juga," ujar Oscar Lawalata
Kini ia memilih dikenal lewat identitas barunya sebagai perempuan bernama Asha Smara Darra.
"(Semua dokumen) diganti atas nama Asha Smara Darra perempuan," ujarnya.
Pernah Tampilkan Batik di UNESCO Paris
Kiprah Oscar Lawalata sebagai desainer sudah tidak diragukan.
Bukan hanya di Indonesia, karya sang desainer juga sudah dilirik pecinta fashion internasional.
Melansir Kompas.com, Oscar Lawalata pernah memamerkan 100 batik karyanya ke markas UNESCO di Paris, Prancis tahun 2018 lalu.
Oscar dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation akan menggelar Batik For The World pada 6 – 12 Juni 2018 dan turut menggandeng dua desainer Indonesia, Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.
Oscar akan membawa enam jenis batik, di antaranya batik Kediri, Sidoarjo, Madura, Trenggalek, Ponorogo, dan Tuban.
Ia memerlukan waktu hingga hampir dua tahun agar batik bisa dipamerkan di markas UNESCO tersebut.
Seperti diketahui, batik telah diakui UNESCO sebagai warisan tak benda pada 2009.
Sehingga, menurutnya pemberdayaan batik harus terus dikembangkan.
"Di Indonesia sendiri batik terus berkembang. Dari kontemporer, tradisional, cat, dari berbagai macam lapisan orang Indonesia bangga pakai batik. Tapi hanya kita di Indonesia yang tahu. Saya berpikir apa yang terjadi di Indonesia dunia harus tahu," kata Oscar.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Jadi Transgender di Usia 40 Tahun, Oscar Lawalata Beri Alasan, Ganti Nama: Kalau Tak Menemukan Cinta
(*)