Salah satunya dibagikan di akun Twitter menfess @collegemengess.
"Bisa-bisanya universitas negeri islam lohh sponsorshipnya pinj*l, panitia acaranya pasti dipanggil dekan dan jajarannya gasih kalo kayak gini? Mana camaba disuruh download tuh apk dan daftar diri, kan sama aja ngejual data pribadi," cuit akun tersebut.
Awalnya, tidak disebutkan dalam cuitan itu mengenai universitas yang bersangkutan.
Tetapi kemudian banyak yang menyebut bahwa kasus itu terjadi di UIN Raden Mas Said.
Konfirmasi Presiden Mahasiswa
Setelah ditelusuri, ternyata kasus tersebut benar adanya.
Para mahasiswa baru diminta untuk mendaftar aplikasi pinjol dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya dan Akademik (PBAK) 2023.
Menurut Presiden Mahasiswa UIN Raden Mas Said, Ayuk Latifah menyatakan kegiatan yang bersponsor aplikasi pinjol ini bukan termasuk PABK.
Kegiatan ini adalah festival budaya yang mereka adakan dan butuh pendanaan sendiri.
"Pastinya ini sifatnya tidak mengikat," dikutip dari TribunSolo pada Selasa (8/8/2023).
Ayuk membeberkan ada tiga platform aplikasi pinjol yang menjadi sponsor dalam pendanaan Festival Budaya 2023.