"Pas ketemu emang langsung saya lihat bayinya, saya nangis di situ," kata Siti Mauliah.
Orangtua dari bayi tertukar di Bogor itupun bingung melihat Siti Mauliah menangis.
"Kata si pasien b, 'kok ibu nangis, kenapa ?'. Cuma saya alasan hujan gak bawa payung, padahal saya nangisin bayi saya," katanya.
Namun saat itu ia angsung berbisik pada saudaranya yang mendampingi soal keyakinannya terhadap bayi di rumah tersebut.
"Bener itu mah punya saya, ngomong ke saudara juga," kata Siti Mauliah.
Meski sudah yakin, Siti harus menahan rindunya pada anak kandungnya.
Sebab ia tak bisa begitu saja mengambil bayi tertukar di Bogor dari orang tua sebelumnya.
Sebab sang pasien juga meyakini bahwa bayi yang ia rawat selama satu tahun ini adalah anak kandungnya.
"Ketemu suaminya juga emang gak respon, gak mau ya dia. Jawabnya, 'gak, anak saya gak ketekar gelangnya. mungkin ibu salah orang kali, gelang orang kali itu bu'," katanya.
Siti Mauliah berdalih, jika memang salah orang ia tidak akan sampai ke alamat yang tertera pada gelang bayi tertukar di Bogor.