Grid.ID - Sebuah kejadian tragis melanda ketika kata-kata yang dilontarkan sang ayah di Depok menyebabkan seorang anak, Rifki Azis, merasa sangat tersakiti dan membawa dampak mengerikan dalam hidupnya.
Peristiwa ini mengungkapkan bahwa pengusaha kardus, Bakti Azis Munir (49), telah mengucapkan kata-kata yang merusak perasaan anaknya, Rifki Azis Ramadhan (23), hingga akhirnya berakhir dalam pembunuhan dan pembacokan pada Kamis (10/8/2023).
Apa perkataan ayah yang membuat Rifki Aziz sakit hati?
Terkuak ucapan pengusaha kardus, Bakti Azis Munir (49) kepada anaknya, Rifki Azis Ramadhan (23) yang membuat sakit hati hingga berujung pembunuhan dan pembacokan, pada Kamis (10/8/2023).
Rifki Azis Ramadhan menusuk ibu kandung Sri Widiastuti (49) sebanyak lima puluh kali hingga meninggal dunia.
Ia menusuk Sri Widiastuti menggunakan sebilah pisau dapur.
Tak cuma membunuh wanita yang telah melahirkannya ke dunia, Rifki Azis Ramadhan,juga membacok Bakti Azis Munir hingga kritis.
Peristiwa mengerikan tersebut terjadi di rumah mereka di Gang Takong RT 03/08, Tapos, Kota Depok, Kamis (10/8/2023).
Menurut keterangan Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso, pelaku tega menghabisi nyawa ibunya dan membacok ayahnya lantaran sakit hati.
Baca Juga: INNALILLAHI, Sepasang Suami Istri Dibacok OTK, Sempat Kira Rekan Sendiri Gegara Hal Ini
"Kemudian motif pemicunya itu adanya rasa sakit hati dari tersangka terhadap orgtuanya," kata Arief di Mapolsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023) malam.
Menurut Arief, tersangka sering dimarahi kedua orangtuanya dengan kata-kata yang tidak berkenan di hati hingga timbul rasa dendam.
Kepada polisi, tersangka pun mengakui sudah sering dimarahi kedua orangtuanya sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga dewasa.
"Hingga puncaknya keluar kata-kata yang membuat tersangka melakukan tindakan menusuk ibunya dan membacok bapaknya," ungkapnya.
Adapun kata-kata yang dilontarkan orang tua tersangka yakni "Lu tuh dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu aja apa yang membuat orang tua mu bangga".
Kata-kata tersebut bukannya memotivasi Rifki Aziz Ramadhan justru menimbulkan sakit hati mendalam.
Ngaku Nangis Setiap Hari
Kepada awak media, Rifki Azis Ramadhan mengaku membunuh dan menganiaya orangtuanya karena sakit hati mendalam.
"Saya menaruh kebencian yang saya setiap harinya harus menangis tapi saya harus pura-pura kuat," ungkap Rifki Azis Ramadhan.
Kini kekejaman Rifki Azis Ramadhan hanya meninggalkan penyesalan.
"Namun saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ujar Rifki Azis Ramadhan.
Pelaku mengaku menyimpan kebencian sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Menurut dia, selama itu dirinya kerap menjadi pelampiasan kemarahan yang masalahnya dibuat oleh orangtuanya.
Semua sakit hati itu menumpuk dan selama ini ia hanya curhat atas apa yang dialaminya ke teman.
Rifki Azis Ramadhan lalu meminta maaf terutama kepada ibunya.
"Saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya.
Lalu kepada ayah saya, saya juga meminta maaf," beber dia dengan tetunduk.
Ia mengaku saat itu dirinya tidak bisa membendung emosi dan rasa jengkelnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 'Apa yang Buat Bangga' Anak Sakit Hati Dengar Ucapan Ayah di Depok, Nangis Tiap Hari