Menanggapi pro kontra ini, National Director MUID 2023, Poppy Capella akhirnya buka suara.
Alih-alih mendiskualifikasi Fabienne Nicole sebagai pemenang MUID 2023, Poppy Capella memilih menghapus syarat tinggi minimal.
Hal ini tertuang dalam pernyataan resminya melalui Instagram @poppycapella_.
"Sebagai direktur nasional untuk Miss Universe Indonesia, saya ingin mengkomunikasikan perubahan yang signifikan dalam pedoman kompetisi tahun ini karena para direktur provinsi, yang telah melakukan kompetisi mereka pada tahap sebelumnya, memilih beberapa pemenang yang tidak memenuhi tinggi minimum sebelumnya," tulis Poppy membuka kalimatnya.
Lebih lanjut, Poppy menyatakan keengganannya mendiskualifikasi pemenang hanya karena tak memenuhi syarat tinggi badan.
"Acara ini diselenggarakan dengan itikad baik, dan tidak adil untuk mendiskualifikasi pemenangnya berdasarkan kriteria yang dianggap tidak sesuai," tambahnya.
Keputusannya pun bulat untuk meniadakan syarat minimum tinggi badan bagi peserta MUID 2023 dan selanjutnya.
"Untuk menjaga integritas kompetisi lokal kami dan untuk mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi, saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," tandasnya.
Ia lantas membeberkan alasannya.
"Perubahan ini bukan hanya tanggapan terhadap hasil dari peristiwa tingkat provinsi tahap awal, tetapi juga cerminan dari komitmen kami terhadap inklusivitas baik di tingkat provinsi maupun nasional," jelas Poppy.
Dihapusnya syarat minimum tinggi badan ini juga berlaku untuk kompetisi selanjutnya.
"Oleh karena itu, kami merevisi pedoman kami untuk menghilangkan persyaratan tinggi minimum di semua tahapan kompetisi kami," pungkas Poppy.
Artikel ini telah tayang di laman Tribunseleb dengan judul: Soal Dugaan Pelecehaan, Miss Universe Minta Maaf, Singgung Nasib Pemenang Usai Lisensi MUID Dicabut (*)