Find Us On Social Media :

KRONOLOGI Lengkap Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Awal Kecurigaan Siti Mauliah hingga Nasib Perawat Biang Kerok Terungkap!

By Grid., Senin, 14 Agustus 2023 | 20:45 WIB

Kronologi lengkap bayi tertukar di Bogor.

Grid.ID - Kisah bayi Siti Mauliah yang tertukar di Bogor tengah mencuri perhatian publik.

Bagaimana tidak, kisah bayi di Bogor yang tertukar baru mulai diusut setelah 1 tahun berlalu.

Beginilah kronologi lengkap kasus bayi di Bogor yang tertukar mulai dari kecurigaan Siti Mauliah hingga nasib perawat biang kerok.

Kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor yang terjadi pada Siti Mauliah (37) menyita perhatian publik beberapa waktu terakhir.

Siti Mauliah adalah warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ia sudah melakukan tes DNA dengan bayi yang selama setahun terakhir bersamanya.

Hasil tes DNA tersebut sungguh memilukan.

Bayi yang selama setahun terakhir dirawat Siti ternyata bukan anak kandungnya.

Awalnya, saat baru melahirkan, Siti telah curiga bahwa bayinya telah tertukar di RS Sentosa Bogor.

Tapi ada perawat biang kerok yang menyepelekannya.

Bukannya disikapi dengan baik, kecurigaan Siti Mauliah malah dijawab dengan ketus.

Baca Juga: Perjuangan Siti Mauliah Menghadapi Tertukarnya Bayi, Taruhan Nyawa saat Hamil hingga Pendarahan Hebat Selama Seminggu

Kini istri dari M. Thabrani itu kini hanya bisa menangisi keberadaan anak kandungnya yang disebut bersama keluarga lain.

Kronologi Bayi Siti Mauliah Tertukar di RS Bogor dari Awal dan Nasib Perawat Biang Kerok

Bagaimana awal mula kronologi bayi Siti Mauliah hingga bagaimana akhirnya nasib perawat biang kerok tersebut?

Kecurigaan Awal Siti Mauliah Bahwa Bayinya Tertukar

Kasus bayi yang tertukar itu bermula saat Siti Mauliah melahirkan secara sesar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022.

"Awalnya pas mau lahiran itu pendarahan seminggu terus saya ke rumah sakit dan melahirkan secara sesar dan ini baru pertama di RS Sentosa," katanya.

Siti sempat menggendong anak keempatnya tersebut.

Saat itu Siti sempat melihat bayinya.

Kecurigaan Siti lalu muncul sehari setelahnya usai bayinya dibawa suster untuk dirawat di ruang bayi.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, Rabu pagi jam 06.00 WIB itu saya merasa bayi berbeda pas digendong," katanya.

Perbedaan tersebut tak hanya dari pakaian namun juga bentuk fisik.

"Dari fisik, muka, rambut, dan kulitnya berbeda. Kalau yang bayi saya kan rambutnya tipis, enggak tebel," katanya.

Siti Dijawab Ketus oleh Perawat si Biang KerokSetelah merasakan kejanggalan, tiga hari setelah perawatan, Siti membawa bayinya pulang.

Namun sesampainya di rumah, Siti mengetahui bahwa gelang yang dipakai bayinya berbeda.

Ada nama pasien lain yang tertera sebagai ibu bayi.

Baca Juga: PENJELASAN Rumah Sakit Sentosa Bogor Soal Bayi yang Tertukar, Benarkan Ada Unsur Kelalaian

Namun, pihak rumah sakit bersikap tak ramah saat dikonfirmasi.

"Senin dianterin ke RS, kita minta penjelasan tentang apakah cuma gelang yang ketukar apa bersama bayinya. Terus suster sambil membentak kalau itu cuma gelang aja yang ketukar," ungkapnya.

Selain membentak, Siti juga mendapat jawaban ketus dari perawat.

Ucapan perawat ini terungkap dari kisah Siti Mauliah yang berasal asal Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, bertanya soal baju kuning.

Perawat tersebut diduga yang jadi biang kerok dan menangani si bayi saat Siti Mauliah melahirkan pada 18 Juli 2022 lalu.

Siti Mauliah bercerita, suaminya, Muhammad Tabrani, mendengar ada perawat yang bicara soal gelang tertukar.

Hal itu terjadi di hari ketiga pasca melahirkan caesar di Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Obrolan perawat soal gelang tertukar didengar ketika ia dan sang suami mengurus administrasi.

"Pas buka gelang itu suami saya denger, katanya dibaca gelang itu atas nama si pasien B, bukan atas nama saya," kata Siti Mauliah, dilansir dari Tribunnews Bogor.com.

Muhammad Tabrani lantas mengatakan pada perawat bahwa nama di gelang bayi tertukar di Bogor bukan atas nama Siti Mauliah.

"'Bukan itu pasien si A (istrinya)'. Udah tahu bukan, kenapa di-iya-in, kenapa dibuka terus," katanya.

Lalu pada tanggal 19 Juli 2022, ada perawat yang datang ke rumah Siti Mauliah.

Perawat tersebut menanyakan gelang bayi pada Siti Mauliah.

"Dia (perawat) nyusul gelang, alasannya untuk kunjungan. 'Itu enggak boleh enggak, harus ketemu'," kata Siti.

Setelah dicari, gelang tersebut tak ditemukan.

Gelang bayi tertukar di Bogor baru ditemukan keesokan harinya oleh anak Siti Mauliah yang lain.

Saat mengembalikan gelang, Siti Mauliah kembali menanyakan kepastian soal anak kandungnya pada perawat.

Tapi Siti Mauliah justru mendapat jawaban tak mengenakan hingga dibentak perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor.

"Nanya lah, 'Ini enggak ketukar bayinya dok, bu?'. Kata pihak perawat, 'Enggak, itu cuma ketukar gelang kok', langsung ngebentak lah gitu," kata Siti Mauliah.

Ia pun menanyakan bahwa bayinya tak mau minum ASI.

"Bayinya juga enggak mau minum ASI, 'Biasa bayi mah, paksa aja minum ASI'," kata Siti Mauliah menirukan ucapan perawat.

Tak hanya gelang, baju kuning juga menjadi salah satu petunjuk dalam kasus bayi tertukar di Bogor.

Baju kuning tersebut sudah disiapkan Siti Mauliah untuk putra keempatnya yang dilahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Meski sudah disiapkan, ia justru mendapati anaknya tak mengenakan baju kuning tersebut.

Baju tersebut bahkan memicu emosi perawat di Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Ia meminta perawat memakaikan baju tersebut untuk dipakaikan pada anak laki-lakinya.

"Pas datang justru pakai baju pink," kata Siti Mauliah.

Istri dari Muhammad Tabrani ini pun sempat menanyakan soal baju kuning yang disiapkannya.

Tapi ia justru mendapat respon galak dari perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor.

"Kata suster di sana, 'Emang saya urus bayi satu doang? Banyak bu, wajar aja kalau baju doang ketukar'," kata Siti Mauliah menirukan ucapan perawat.

Siti Mencari Terduga Ibu Lain yang Bayinya Telah Tertukar

Sejak curiga bahwa bayinya telah tertukar, Siti pun berupaya mencari ibu bayi yang diduga anaknya telah tertukar.

Pada November 2022 dia mencari alamat B yang diduga ibu bayi yang dirawatnya.

Saat bertemu, pasien B membantah anaknya tertukar.

"Saya dan pasien B dimediasi di rumah sakit. Tapi sampai sekarang enggak ada titik terang," katanya.

Siti Lakukan Tes DNA dan Hasilnya Terbukti Bayi Siti Telah TertukarSiti kemudian memutuskan melakukan tes DNA pada Juni 2023 untuk membuktikan apakah bayi yang dirawatnya anak orang lain.

Kecurigaan-kecurigaan sang ibu bahwa bayinya tertukar terungkap setahun kemudian setelah dilakukan tes DNA di Lab Cempaka Putih, Jakarta.

Dia mengklaim bayi tersebut bukan anak kandungnya berdasarkan hasil tes DNA.

Baca Juga: Serunya Memprediksi Tampilan Wajah Bayi dengan Aplikasi AI Baby Generator

Siti Lapor ke polisi

Setelah hasil tes DNA keluar, Siti dan suaminya melaporkan pihak rumah sakit ke Unit PPA Polres Bogor.

Kuasa Hukum Siti Rusdy Ridho mengungkapkan laporan dilayangkan lantaran pihak Siti belum mendapat kepastian mengenai keberadaan bayi mereka yang diduga tertukar selama setahun.

"Laporannya ya rumah sakit. Pihak yang bertanggung jawab. Saya buat aduan dan sampai sekarang belum ada kabar lagi dari pihak polisi, di unit PPA Polres Bogor," jelas Rusdy saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (10/8/2023).

Tak hanya gelang atau label nama, ada hasil tes DNA yang membuktikan kecurigaan tersebut.

"Tes DNA dilakukan dua bulan yang lalu. Hasilnya, antara ibu dan anak berbeda. Sampel A dan sampel B itu berbeda. Jadi secara saintifik sudah jelas ini (bayinya tertukar)," terangnya.

Alasan Ibu D Tak Mau Tes DNA

Singkat cerita, saat bertemu dengan terduga ibu yang bayinya telah tertukar, Siti Mauliah mendapat penolakan atas permintaan tes DNA.

Siti juga kaget mendengar permintaan ibu D bahwa semua bayi yang lahir di RS Sentosa hari itu harus tes DNA.

Hal inilah yang kemudian jadi masalah dalam kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor tersebut.

Ya, masalahnya Ibu D tetap yakin bahwa bayi yang ada padanya adalah anak kandungnya sendiri.

D adalah warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Keluarga Siti Mauliah dan RS Sentosa Bogor sudah bertemu dengan ibu D.

Namun mereka belum berhasil mengajak D tes DNA.

Seperti disebutkan sebelumnya, D menyatakan bayi yang sekarang dirawatnya merupakan anak kandungnya sendiri.

"Mereka enggak ngerespons. Bilangnya, 'Bayi saya enggak ketukar, mungkin ibu salah orang kali'," kata Siti dikutip dari Tribunnews.

Bahkan pihak rumah sakit sudah ikut membujuk, namun D tetap menolak.

Pihak rumah sakit juga telah memfasilitasi D untuk tes DNA, namun D masih yakin bayinya pada Juli 2022 tidak tertukar.

Ya, permintaan Siti melakukan tes DNA pada D bukan tanpa alasan.

Dugaan mengerucut pada D karena pada saat itu hanya ada dua bayi laki-laki yang ada di rumah sakit, yaitu bayi D dan Siti.

Siti pun telah melakukan tes DNA dan hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang dibawa Siti sejak Juli 2022 bukan anak kandungnya.

"Saya kalau salah orang, itu alamat dari rumah sakit enggak mungkin sampai sini," kata Siti.

Siti masih belum menyerah untuk menemukan anak kandungnya yang tertukar satu tahun lalu.

Pendekatan terus ia lakukan pada D agar kecurigaan Siti terjawab dengan jelas.

Siti masih berusaha membujuk D melakukan tes DNA, namun ia dan keluarganya tetap menolak.

Malahan, D mengajukan syarat yang cukup berat pada Siti jika tetap harus tes DNA.

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan, D ingin melakukan tes DNA jika semua bayi yang ada di RS Sentosa Bogor hari itu juga dites.

"Yang terduga tidak mau melakukan DNA. Pengenya semua bayi yang ada hari itu juga harus dilakukan tes DNA," ujarnya.

Polisi selidiki kasus bayi Siti tertukar

Polisi juga akan menyelidiki kasus dugaan bayi tertukar dengan memanggil dan meminta keterangan pihak rumah sakit, Siti, dan pasien B atau ibu bayi yang tertukar.

"Laporannya dalam bentuk pengaduan. Itu bisa menjadi dasar kami melakukan upaya interogasi guna pendalaman dan penyelidikan kepada pihak terkait mulai dari rumah sakit hingga pihak yang diduga bayinya tertukar," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro di Mapolres Bogor, Jumat (11/8/2023).

Yohannes mengungkapkan, polisi mempelajari duduk perkara sebagai dasar pendalaman dalam mekanisme penyelidikan.

"Ini akan terus berkembang dan kami akan laksanakan karena orang-orang tersebut yang bisa menjelaskan bagaimana peristiwa ini terjadi. RS pasti kami akan lakukan pemanggilan," ujarnya.

Pihaknya juga mendalami mengenai unsur pidana dalam kasus ini.

"Kami akan lakukan langkah teknis dan taktis membuat terang peristiwa ini, apakah ada unsur pidana yang terjadi dalam kejadian ini," terangnya.

Terduga Perawat si Biang Kerok Kena SP

Sementara itu, nasib para perawat penyebab bayi tertukar di Bogor diungkap pihak Rumah Sakit Sentosa.

Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregorius B Djako menerangkan, pihaknya masih mendalami kebenaran sikap tak mengenakan yang dilakukan perawat pada Siti Mauliah.

"Sedang kami dalami soal respons tidak enak. Kami akan panggil semua untuk kroscek," kata Greg saat dihubungi Tribunnews Bogor.com.

Ia menerangkan, biasanya pasien ditangani oleh lima sampai tujuh perawat di Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Dalam kasus bayi tertukar di Bogor, gelang penanda yang dipakai anak Siti Mauliah atas nama pasien lain.

Sementara gelang di pasien yang bersangkutan pun tertera namanya sendiri.

Artinya, ada dua bayi yang mengenakan satu nama ibu dalam kasus bayi tertukar di Bogor.

"Soal gelang itu sedang kami dalami, untuk menyatakan kelalaian perawat, itu sedang kami dalami. Double nama, kami dalami," tegasnya.

Sejak adanya aduan dari Siti Mauliah, kata Greg, pihak RS Sentosa Bogor sudah memanggil para perawat yang berkaitan.

"Sejak kejadian kami memanggil semua perawat karena mereka juga agak trauma ya."

"Kami panggil satu per satu supaya dapat penjelasan akurat," katanya.

Menurut Gregorius B Djako, management Rumah Sakit Sentosa Bogor sudah menjatuhkan sanksi pada tiga perawat berupa Surat Peringatan.

"Baru disampaikan saja hari ini rumah sakit sudah kasi SP kok. Artinya bahwa rumah sakit tidak tinggal diam, semua akan kita lakukan sesuai mekanisme."

"Kan ada aturan perusahan, ada hospital by law. Rumah sakit tidak diam," katanya.

Plt Bupati Bogor Minta Dinkes Cari Solusi Kasus Bayi Tertukar

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan kasus bayi tertukar yang dialami Siti Mauliah harus segera dicarikan solusi

Menurut Iwan Setiawan, kasus bayi tertukar selama setahun di Bogor adalah urusan biologis dan tak bisa saling ngotot.

Ia pun memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk segera mencari solusi.

Seperti diketahui, saat ini publik dihebohkan dengan kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor yang menimpa Siti Mauliah (37), warga Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Siti sedang berjuang mendapatkan anak kandungnya, setelah setahun terpisah.

Menurut Iwan, solusi atas kasus bayi yang tertukar ini adalah penukaran bayi kepada masing-masing orangtua.

"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," kata Iwan, Sabtu (12/8/2023).

Jika ada orangtua yang tak yakin, maka harus didasarkan pada tes medis.

"Harus ada tes DNA. Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," lanjutnya.

Terkait sanksi pada RS Sentosa Bogor, tempat para ibu itu melahirkan, Iwan belum tahu.

"Mungkin ada sanksi, kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," ucapnya.

Siti Mauliah Minta Bayinya yang Tertukar Dikembalikan

Siti Maulia (37) kini hanya menangis karena tidak tahu dimana keberadaan anak kandungnya yang kini disebut bersama keluarga lain.

Dirinya dan suaminya, M.Thabrani (52) asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memperjuangkan keberadaan anaknya yang diduga tertukar dengan bayi lain di rumah sakit.

Selama setahun pula, Siti Maulia diduga merawat bayi orang lain sembari terus berupaya membuktikkan bahwa bayi itu bukan anaknya.

Siti berharap anak kandung yang dilahirkannya bisa kembali ke dirinya.

"Minta tolong segera cari anak saya (yang tertukar), tolong kembalikan ke pangkuan saya," pintanya saat ditemui di rumahnya, Desa Cibeteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di laman Bangkapos dengan judul: KRONOLOGI Bayi Siti Mauliah Tertukar di RS Sentosa Bogor Lengkap Hingga Nasib Perawat Biang Kerok (*)