Kali kedua Tamara Geraldine mendengar vonis itu dari dokter membuatnya berpikir tak ada kesempatan hidup lagi.
"Ketika ada vonis kedua, saya udah 'wah ini enggak mungkin besok enggak mati nih, enggak mungkin banget mukjizat datang dua kali,'" ujar Tamara Geraldine, seperti TribunTrends kutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (13/8/2023).
Divonis hidupnya tak lama lagi, Tamara Geraldine mempersiapkan banyak hal sebelum dia meninggal.
Ia bahkan sudah meminta sang suami, Pham Tien Thinh, untuk menceraikannya.
"Waktu vonis yang kedua datang, saya bilang sama mantan suami, 'ya udah kamu tinggalin saya, kamu cepat-cepat menikah lagi'," ucap Tamara Geraldine.
Tamara Geraldine memaksa sang suami untuk menceraikan demi menyelamatkan status anak adopsinya yakni Tjazkayaa Loedwigee Poetry Pham atau Kay.
"'Aku cuma punya waktu 8 bulan, jadi lakukan dengan cepat,' saya bilang gitu, karena saya mandul anyway," kata Tamara Geraldine.
"'Kalau bisa langsung hamil, bawa dia (anak adopsi), kasih warga negara Jerman, bawa dia,' saya bilang gitu, akhirnya kami urus waktu itu," lanjutnya.
Padahal selama 11 tahun menikah, Tamara Geraldine tak ada masalah dengan suaminya kala itu.
Namun ia terpaksa bercerai demi menyelamatkan anak adopsi karena menyadari usianya tak lama lagi.