"Aku cuma doanya gini, cabutlah apa yang Engkau mau, karena aku ini bukan siapa-siapa, aku gak punya apa-apa," tambahnya.
Dewi Yull juga mengungkap doanya saat mengikhlaskan sang anak.
"Semuanya hanya diberikan sementara, tapi tolong jangan dicabut imanku," kata Dewi Yull.
"Mau diambil apa juga silahkan, toh aku juga bukan siapa-siapa," lanjutnya.
"Hal yang terpenting selama hidup adalah ridho sama kelemahan masing-masing," sambungnya.
Dewi Yull juga menyebut ucapannya ke sang anak yang saat itu berada di ICU.
"Pada saat koma sebelum dia meninggal, kucium kakinya, ibu gak bakal masuk lagi ke ICU ini, ibu tunggu di luar, ibu doain," kata Dewi Yull.
"Pokoknya jemput ibu nanti, pimpin ibu nanti kalau ibu pulang, kamu duluan, ibu ikhlasin, tak lama meninggal," sambungnya.
Dewi Yull pun mencoba mensyukuri kepergian sang anak yang sudah tidak merasakan sakit lagi.
"Dikatakan dokter sudah lepas, almarhumah sudah pergi saya ucapkan Alhamdulillah, Ya Allah terima kasih kesakitannya telah dicabut," kata Dewi Yull.
(*)