Annisa lantas meminta para pemangku kebijakan untuk mengecek kebenaran berita itu.
Jika benar kondisi itu terjadi, Annisa merasa seperti dibunuh pelan-pelan.
"Saya dapat info seperti berikut, Boleh mohon dicek kebenarannya oleh yang berkepentingan?Kalau benar seperti ini kami masyarakat Jabodetabek seperti dibunuh pelan-pelan dengan asap tsb."
"Apalagi untuk yang memiliki alergi saluran pernafasan, ini sangat berbahaya. mohon penjelasannya," ujarnya.
Ia lantas menyematkan sebuah artikel soal polusi udara Jakarta.
"Kontributor utama polusi Jakarta bukanlah kendaraan. Tapi asap dari pembangkit listrik batubara di Banten. Ada pembangkit batubara terbesar asia tenggara yang baru buka disitu."
"Itulah kenapa polusi di tengah malam dan pagi lebih parah karena malam hari adalah beban puncak listrik, saat batubara dibakar sebanyak2nya," isi kutipan dari artikel yang dibagikan Annisa Pohan.
Menantu SBY itu mengungkap alasannya menyuarakan soal polusi udara Jakarta.
Tak bermaksud mengkritik, ia hanya ingin para pemangku kebijakan segera mengatasi masalah itu.