Grid.ID - Roslin Simanjuntak, bibi Almarhum Brigadir J ungkap kronologi dirinya ditipu WNA asal Tiongkok hingga akibatkan sang suami meninggal.
Tak hanya Roslin, rupanya ada puluhan orang lainnya yang diduga menjadi korban WNA Tiongkok tersebut.
Suami Roslin bahkan membeli obat abal-abal tersebut dengan harga fantastis, yakni Rp 11,8 juta.
WNA itu diduga telah menjual obat herbal palsu tanpa tanda edar BPOM RI, hingga mengakibatkan warga sakit lalu meninggal dunia.
Satu di antara korban yang merasa dirugikan, yaitu Roslin Simanjuntak, bibi almarhum Brigadir Yosua.
Roslin mengungkapkan bertemu WNA Tiongkok tersebut pada April 2023.
Bibi almarhum Brigadir Yosua itu mengungkapkan kala itu didatangi dua orang tak dikenalnya.
"Satu orang WNA China yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan satu lagi penerjemah yang menanyakan lahan untuk berbisnis sarang walet," ujarnya.
Roslin mengatakan modus orang itu berpura-pura mencari lahan untuk sarang walet, tapi menggunakan sistem join.
WNA itu mengajaknya bersalaman, kemudian mengobrol.
"Mungkin di situlah hipnotis suami itu, kita disalaminya. Kalau aku tidak kena hipnotis, tapi bapaknya kena," jelas Roslin.
Roslin menjelaskan WNA itu bertanya soal penyakit yang diderita suaminya.
Dan memang, suami Roslin memiliki penyakit diabetes.
WNA itu juga mengaku sebagai dokter sebuah rumah sakit swasta kenamaan dan menawarkan obat ampuh untuk menyembuhkan diabetes.
"Aku ini dokter loh, dokter ****. Kalau bapak mau sembuh, ada obatnya, bagus. Tiga bulan bisa sembuh total," ucap Roslin menirukan perkataan penerjemah.
Orang asing itu menawarkan obat diabetes seharga Rp5,6 juta per bulan, yang harus dikonsumsi selama tiga bulan secara rutin.
Untuk menekan calon korban supaya membeli, kata Roslin, WNA itu mengatakan akan pulang ke Tiongkok dan baru kembali ke Indonesia enam bulan ke depan.
Roslin sempat berdebat dengan suaminya agar tidak membeli obat tersebut, karena khawatir tidak cocok.
"Bahkan saya sempat bertengkar di depan orang itu, ngapain beli obat kayak gini, kalau tidak cocok gimana, habis duit banyak. 'Orang mau sembuh kok dilarang-larang', mungkin itu masuk hipnotisnya," kata Roslin menirukan percakapannya dengan suaminya.
Akhirnya, suami Roslin membeli obat yang ditawarkan untuk tiga bulan.
WNA itu memberi diskon, sehingga suami Roslin membayar seharga Rp 11,8 juta.
Roslin Simanjuntak merasa suaminya terkena hipnotis, sehingga bersedia membeli obat diabetes seharga Rp 11,8 juta untuk digunakan selama tiga bulan.
Kondisi memburuk
Setelah mendapat obat dari WNA itu, sang suami mengonsumsinya.
Tapi, bukannya sembuh, justru penyakit suami Roslin semakin parah.
Roslin mengatakan sang suami hanya mengonsumsi obat dari WNA tersebut selama kurang dari satu bulan.
"Cuma dikonsumsi tidak sampai satu bulan, malah semakin tidak enak, ngilu kakinya. Pas tiga bulan setelah itu, meninggal suami saya," ucapnya.
Pesan agar waspada
Roslin mengaku sudah lama mengincar WNA tersebut.
Dia terus menyebar informasi penipuan di media sosialnya.
Ternyata, kata Roslin, banyak yang menjadi korban dengan modus penipuan yang sama.
"Banyak korbannya. Kemarin itu ada yang lihat ditahannya orang itu, ternyata bukan yang nipu kami kemarin, beda orangnya, tapi satu komplotan, dilihat obatnya sama," jelasnya.
Penuturan Roslin, WNA Tiongkok itu mencari korban dengan modus mencari lahan untuk bisnis sarang walet dan mencari burung warna hitam untuk obat.
"Tapi pada akhirnya dia menawarkan obat," tuturnya.
"Tapi yang paling banyak modus sarang walet, jadi dibuat dulu modus agar tertarik ikut bisnis itu kan. Untuk masukan hipnotisnya itu, akhir-akhirnya jual obat. Masuk dulu hipnotisnya, baru kita tergoda beli obatnya itu," ungkapnya.
Tangkap WNA
Warga yang merasa dirugikan, kemudian menangkap WNA tersebut, lalu menyerahkan ke Polsek Sungai Bahar.
Selanjutnya, WNA itu dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi pada Senin (14/8) malam.
Ternyata, saat petugas melakukan pengecekan, visanya hanya visa melancong atau berlibur ke Indonesia.
"Kemarin dibawa ke Polsek Unit 5. Setelah dicek visanya, rupanya visanya cuma untuk melancong ke Indonesia," ujarnya.
"Akhirnya diserahkanlah tadi malam ke Imigrasi, jadi Imigrasi yang menangani. Bagaimana perkembangan, saya nggak tahu," tuturnya.
Viral di medsos
Sebelumnya, viral video tiga WNA, dua lelaki dan satu perempuan, diamankankan lantaran diduga menjual obat secara ilegal.
Selain itu, diamankan juga beberapa paket obat obatan dari sebuah tas yang diduga milik pelaku.
"Lihat ini, sama kan obatnya sama," ujar suara warga pada video tersebut.
Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Jambi, Mangampu Siregar, mengatakan pihaknya telah menerima WNA Tiongkok dari Polsek Sungai Bahar.
"Sementara, keterangan dari teman-teman di Polsek, WNA ini meresahkan masyarakat Sungai Bahar," katanya.
Sejauh ini, Imigrasi Jambi telah memeriksa WNA, berseta dokumen perjalanan dan izin tinggal.
"Karena sudah diserahkan kepada kita, mulai hari ini WNA ini di bawah pengawasan kita dan kita lakukan pendeteksi di ruang detensi Imigrasi Jambi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Bibi Almarhum Brigadir Yosua Kena Tipu WNA Asal Tiongkok, Suami Meninggal Dunia
(*)