Ia berharap, serial ini bisa menjadi sajian yang menghibur para penonton, khususnya penonton film Losmen Melati yang belum puas dengan bagian akhir film.
"Pasti happy dong. Sebenarnya di samping aku punya feeling happy, feeling satisfied, mungkin aku lebih grateful lagi kalau ini bisa menjadi sesuatu yang membuat penonton lebih terhibur dan mereka bisa menikmati. Mungkin karena kemarin filmnya gantung ya, makanya kita kasih seriesnya supaya mereka bisa terpuaskan," ujar Alexandra.
Losmen Melati sendiri menceritakan tentang sebuah bangunan tua di perkebunan warisan Kolonial Belanda yang telah diubah menjadi penginapan.
Didasarkan pada eksperimen mengerikan yang dilakukan oleh dokter Kusno pada mayat manusia, rumah ini menjadi saksi berbagai arwah gentayangan.
Melati, seorang gadis muda dengan pemahaman gaib yang mendalam, tiba di penginapan ini dan mengungkap bahwa rumah dan penghuninya telah dikutuk oleh arwah orang mati.
Melati memperoleh kekuatan hidup abadi dari kutukan tersebut, dan dengan harapan bisa menghidupkan kembali anak lelakinya yang telah meninggal.
Selama beberapa dekade, Losmen Melati menjadi tempt berkumpunya arwah gentayangan.
Melati mampu membaca pikiran para tamu dan menggali ketakutan mereka, yang membuat penginapan ini semakin kuat.
Namun, di kamar-kamar gelap tempat para tamu menginap, setiap tamu yang check-in harus menghadapi ketakutan terbesar mereka.
Begitu mereka check-in, tak ada jalan keluar lagi.
(*)