Find Us On Social Media :

INNALILLAHI, Anggota Paskibraka di Yogyakarta Meninggal Usai Latihan, Orang Tua Nangis Curigai Kematiannya Janggal

By Grid., Kamis, 17 Agustus 2023 | 15:40 WIB

Anggota Paskibraka di Yogyakarta Meninggal Usai Latihan, Orang Tua Nangis Curigai Kematiannya Janggal

Grid.ID - Seorang anggota paskibraka meninggal dunia.

Anggota paskibraka di Yogyakarta tersebut meninggal dunia usai latihan jelang HUT ke-78 RI.

Meinggalnya Tang Aulia Delfi Safitri (16), Paskibraka Gunung Kidul, DI Yogyakarta ini membawa kesedihan mendalam bagi orang tuanya.

Namun di balik hal tersebut, orang tua Delfi mengaku merasakan adanya kejanggalan atas kematian putrinya.

Apa yang membuat orang tua Delfi begitu curiga mengenai alasan meninggalnya sang anak?

Dan bagaimana pula kronologi meninggalnya sang anggota Paskibraka?

Dilansir dari Tribun Trends, Tang Aulia Delfi Safitri meninggal dunia setelah selesai latihan pada Rabu (9/8/2023).

Delfi yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah itu dilarikan ke Puskesmas Bayat sekira pukul 19.00 WIB dalam kondisi kesadarannya telah menurun.

Sayangnya, nyawa Delfi tidak tertolong.

Delfi dinyatakan meninggal dunia saat sedang mendapatkan penanganan puskesmas.

Baca Juga: Anak Ibnu Jamil Dikukuhkan jadi Paskibraka Jaksel, Lihat Gayanya yang Gagah dalam Balutan Seragam PDU, Persis sang Ayah?

Namun, oleh dokter jaga, Delfi dinyatakan meninggal dunia saat di perjalanan menuju puskesmas.

Hal ini membuat keluarga kaget.

Bahkan tak terima dengan pernyataan tersebut.

Pasalnya, denyut nadi Delfi disebut masih ada saat dilarikan ke puskesmas.

Namun, dokter justru mengatakan Delfi meninggal dunia saat di perjalanan.

"(Dokter) mengatakan Adik ini ternyata sudah meninggal di jalan, saya janggalnya di situ itu, mengapa seandainya dari sudah meninggal jalan seharusnya dari pertama itu sudah ngerti dong."

"Sebelumnya dicek itu masih ada (denyut nadinya) dan saya tahu, memang sudah ada penurunan (kesadaran) lalu semakin ngedrop, nah semakin panik perawat itu tadi itu," kata Paman korban, Sugiyanto, dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (15/8/2023), via Tribun Sultra.

Tak hanya keluarga, warga pun juga tak terima dengan pelayanan puskesmas yang dianggap kurang tanggap.

Akhirnya, belasan warga mendatangi puskesmas untuk menyampaikan protes.

Terlebih untuk layanan ambulans yang menurut warga sangat sulit untuk digunakan.

Baca Juga: INNALILLAHI, Detik-detik Paskibraka Asal Klaten Meninggal Dunia, Sempat Makan Mie Ayam sampai Alami Pusing Usai Latihan

Kepala Puskesmas Bayat, Wahyu Ciptadi, menjelaskan saat pasien Delfi datang, sopir ambulans sedang sakit dan dokter jaga sedang berada di luar.

Wahyu Ciptadi juga menegaskan kondisi Delfi saat datang ke puskesmas memang sudah drop.

Badan dan kuku Delfi sudah membiru, juga mulutnya sudah mengeluarkan busa.

"(Pasien datang) langsung ditangani dan dipasangi oksigen dan lain-lain, dari rumah riwayatnya sudah (ada) dia datang sudah biru kok (badannya) dan berbusa," ungkap Wahyu.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan sebelum meninggal, pada pagi harinya Delfi masih mengikuti latihan seperti biasanya.

"Iya pagi (Rabu 9 Agustus 2023) ikut latihan dan sore hari di rumahnya sakit mendadak dan meninggal dunia," kata Suryanto pada Kamis (10/8/2023).

Lantas, siapakah sosok Delfi anggota Paskibraka meninggal usai latihan ini?

Sosok Delfi

Diketahui, Delfi adalah anggota Paskibraka di Gunungkidul, Yogyakarta.

Pelajar SMK Negegri 2 Gedangsari, Gunungkidul ini diduga meninggal karena sakit seusai latihan Paskibraka.

Baca Juga: Arti Mimpi Jadi Paskibraka Konon Pertanda Baik, Ada Pengakuan sampai Kesempatan, Berbahagialah!

Padahal, ia sudah dua tahun menjadi anggota Paskibraka.

Tahun ini, siswa kelas XI SMA ini rencananya akan menjadi Paskibraka upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Kapanewon Gedangsari, Gunung Kidul.

Namun, ia dinyatakan meninggal dunia seusai menjalani latihan.

Jenazahnya dimakamkan di Padukuhan Bogem, Kalurahan Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (9/8/2023).

Selama ini, Delfi dikenal sebagai anggota Paskibraka yang cukup aktif.

Tercatat, ia sudah menjadi anggota Paskibraka Kapanewon Gedangsari selama dua tahun terakhir.

Saat bertugas menjadi anggota Paskibraka 2022 lalu, Delfi sukses menjalankan tugasnya.

Ia pun kembali terpilih menjadi anggota Paskibraka untuk 2023 ini.

Latihan biasanya dilakukan setiap pagi di Lapangan Hargomulyo dan biasanya berakhir pada pukul 11.00 WIB.

Delfi pun bisa mengikuti latihan dengan baik dan tidak menyampaikan keluhan apapun.

Baca Juga: KRONOLOGI Siswi SMA Negeri 8 Ternate Dibatalkan Jadi Paskibraka Nasional H-2 Sebelum Berangkat Diklat, Kini Ditawari Posisi Lain

Sempat Terjadi Tahun 2021

Anggota Paskibra meninggal sebelum bertugas juga sempat terjadi pada tahun 2021.

Anggota Paskibraka Jambi asal Kerinci, Desta Veni Rahayu, meninggal dunia pada Minggu (8/8/2021) pukul 03.00 di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Desta Veni Rahayu merupakan salah satu anggota pasukan pengibar bendara pusaka (Paskibraka), yang semestinya bertugas dalam upacara HUT ke-76 RI.

Sebelumnya, ia sudah bergabung dan latihan bersama anggota Paskibra lainnya di Jambi, dalam Pembukaan Pelatihan dan Pembinaan Paskibra, Jumat (6/8/2021) yang dipimpin Wakil Gubernur Jambi, Abdulah Sani di lapangan Kantor Gubernur Jambi.

Namun, kondisi kesehatan Desta Veni Rahayu menurun pada saat latihan di hari Sabtu.

Kemudian, ia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, ia meninggal dunia tak lama berselang.

Gubernur Jambi Al Haris pun melepas keberangkatan jenazah Desta dari Jambi ke Kerinci, Minggu (8/8/2021) pagi.

Menurut Haris, Desta adalah sosok yang cinta tanah air.

Baca Juga: Nyesek, Curhat Doni Amansa yang Batal jadi Paskibraka Nasional, Ditendang dari Grup WA hingga Tak Diberi Kejelasan

Meski teman-temannya mengkhawatirkan kesehatannya, Desta tetap berjuang sepenuh hati demi menjadi pengibar bendera.

"Dia ingin tetap jadi Paskibra, alasannya karena dia ingin membahagiakan orang tua," kata Haris saat pelepasan jenazah.

Haris pun mengajak semua elemen masyarakat mendoakan Desta.

Dirinya juga mengucap rasa terima kasih atas semangat yang luar biasa dari Desta.

"Tolong sampaikan kepada Ayah Bunda di Kerinci, kalau ada anak seperti ini, ingin membahagiakan orang tuanya hingga akhir hayatnya, surgalah tempatnya, InsyaAllah," tutur Haris.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Innalillahi Paskibraka Meninggal Setelah Latihan, Tangis Ortu Pecah, Anggap Kematian Anaknya Janggal

(*)