Salah seorang Alumni, Santi mengaku menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh para siswa.
"Kami sangat-sangat menyesali tindakan yang dilakukan para siswa," ucapnya.
Menurutnya, ada oknum yang menjadi provokator dalam aksi tersebut.
"Kami yakin sungguh ada oknum-oknum yang ada dibelakang semua ini.”
“Sebab tidak mungkin siswa-siswa atau Ade-ade kita ini melakukan hal ini sendirian tanpa ada yang mendorong mereka," jelas Santi.
TribunAmbon.com melansir, video yang tersebar tersebut berdampak buruk pada sekolah.
Para Alumni juga meminta sekolah untuk membuat klarifikasi.
"Jelas-jelas itu memberikan citra buruk bagi sekolah SMA Negeri 15 sendiri, karena itu kami minta pihak sekolah pak Kepsek dan dewan guru bersama para siswa yang terlibat menggelar Konfrensi pers dan meminta maaf kepada publik terutama terhadap profesi guru di seluruh Indonesia, lebih khusus lagi kepada Ibu Yam," jelas Santi.
Kepala Sekolah SMAN 15 Maluku Tengah, Amsuddi pun menanggapi dengan undangan kepada seluruh dewan guru dan para siswa untuk mencari jalan keluar.
"Insya Allah sehari dua kami akan mengundang seluruh dewan guru dan para murid untuk kita pertemuan guna mencari jalan keluarnya. Kita juga akan mengundang para siswa yang terlibat," ucap Kepsek.
Kepsek Panggil Orang Tua Siswa