"Hari itu tiba, ketika saya berdiri di belakang layar itu berharap bahwa seorang anak melihat saya dengan jenis inspirasi yang sama," terangnya.
"Miss Universe telah memberdayakan perempuan dengan keterampilan, kekuatan, dan kepercayaan diri untuk menggunakan platform kami sebagai kekuatan untuk kebaikan, meningkatkan suara kami dan berdiri bangga dengan apa yang kami yakini," bebernya.
Akan tetapi ia tak bisa diam saja membiarkan orang-orang terdekatnya menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
"Namun, hati orang dewasa dan masa kecil saya berat mendengar bahwa begitu banyak orang yang sangat dekat dan sayang kepada saya telah mengalami dugaan pelecehan seksual di lingkungan yang dimaksudkan untuk memberdayakan mereka."
"Situasi dan efeknya bervariasi di antara kita, dan secara pribadi saya juga terkejut dengan sedikit atau tidak ada pengungkapan yang diberikan sebelum, selama, atau setelah proses acara," ungkapnya.
Ia juga menyinggung tentang kerja sama Miss Universe dengan Miss Universe Indonesia yang dihentikan.
"Mengingat dihentikannya kemitraan antara Miss Universe Organisation dan waralaba, ditambah situasi yang mendukung nilai-nilai saya baik sebagai wanita maupun manusia," bebernya.
Kini dirinya akan kembali ke provinsinya di Jawa Barat.
"Dengan segala hormat saya ingin secara resmi mengumumkan bahwa saya tidak lagi menjadi bagian dari Miss Universe Indonesia 2023 dan akan pulang ke provinsi saya Jawa Barat," ungkapnya.
"Miss Universe akan selalu memiliki tempat khusus di hatiku karena ini telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku. Sekali lagi terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua orang yang telah mewarnai pengalaman ini."
"Aku berharap bisa mengembalikan cinta ini dalam bentuk yang lebih besar. Miss Universe dan semua artinya tetap menjadi impian masa kecilku yang berharga. Semoga kita berpapasan lagi," tutup Muthia Fatika Rachman.
(*)