Para siswa juga sempat berunjuk rasa di halaman depan kantor sekolah di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.
Salah satu pengurus OSIS, TJ mengungkapkan, mereka menolak wakil kepala sekolah yang baru.
"Kami menolak Wakasek baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata dia.
Kepsek panggil orangtua siswa Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya.
"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," kata dia.
Dia mengaku akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut.
"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat lebih baik ke depan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Di-"bully" Muridnya, Guru Maryam: Saya Sudah Memaafkan Mereka.
(*)