Grid.ID - Belakangan viral sebuah video yang memperlihatkan seorang guru jadi korban perundungan murid-muridnya.
Guru yang juga seorang Wakil Kepala Sekolah di Maluku Tengah ini diketahui bernama Maryam Latarissa.
Usai video tersebut viral, Maryam pun buka suara lewat sebuah konferensi pers. Maryam mengatakan telah memaafkan mereka dan menganggap siswa-siswanya seperti anaknya sendiri.
"Sebelum konferensi pers ini, saya sudah memberikan maaf untuk mereka, karena itu anak-anak saya," kata dia, seperti dilansir dari Tribun Ambon, Rabu (16/8/2023)
Maryam meyakini, para siswa tidak berniat melakukan perundungan. Namun, ada oknum yang diduga memanas-manasi mereka.
"Saya tahu pasti, anak-anak kami itu tidak mungkin mem-bully gurunya, kecuali ada aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya terutama SMA 15 Maluku Tengah," katanya.
Duduk perkara
Perundungan terhadap guru yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah tersebut terjadi di area parkir sekolah, Senin (14/8/2023). Para siswa mengambil kunci kendaraan dan menyoraki gurunya.
"Seng (tidak) bisa pulang," sorak para siswa.
Kunci kendaraan guru bernama Maryam tersebut akhirnya diberikan setelah diminta berulang kali. Peristiwa tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.
Aksi para siswa disebut buntut protes atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan pihak sekolah.
Antara lain penunjukan ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas dan soal pengangkatan Ketua Gudep Pramuka.
Para siswa juga sempat berunjuk rasa di halaman depan kantor sekolah di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.
Salah satu pengurus OSIS, TJ mengungkapkan, mereka menolak wakil kepala sekolah yang baru.
"Kami menolak Wakasek baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata dia.
Kepsek panggil orangtua siswa Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya.
"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," kata dia.
Dia mengaku akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut.
"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat lebih baik ke depan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Di-"bully" Muridnya, Guru Maryam: Saya Sudah Memaafkan Mereka.
(*)