Di sisi lain, Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah, mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat sekitar pukul 17.30.
Pada pernyataan resmi yang diunggah oleh Istana Negara Malaysia, Raja dan Ratu mengungkapkan rasa sedih teramat mendalam mereka atas kematian dari anggota parlemen Malaysia Mr Johari dan para korban lainnya.
Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi tragedi nahas ini.
Sementara itu, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengadakana konferensi pers di Bandara Subang, Kamis malam guna memberikan pernyataan resmi seputar kejadian nahas tersebut.
Pihaknya dan tim kepolisian Malaysia tengah mengupayakan pencarian kotak hitam guna mengetahui sebab terjadinya kecelakaan pesawat yang memakan 10 korban jiwa tersebut.
"Misi untuk menemukan kotak hitam sedang berlangsung," katanya. Dia mengungkapkan identitas delapan korban yang berada di dalam pesawat, dan mengatakan bahwa pihak berwenang sedang berusaha mengidentifikasi dua pengendara melalui proses forensik.
Ia juga menjelaskan soal identitas delapan korban jiwa yang ada di dalam pesawat dan dua pengendara melalui proses forensik.
Selain itu, Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengungkapkan jika satu di antara kompenen perekam suara kokpit dari kotak hitam telah ditemukan pada pukul 22.20.
"Tim akan terus mencari komponen lainnya, yaitu perekam data penerbangan," katanya seperti dikutip dari New Straits Times.
Sebagai informasi, kejadian nahas di tempat yang sama sudah dua kali terjadi.
Pada September 1977 silam, sebuah pesawat Japan Airlines yang bertolak dari Hong Kong menuju Subang menabrak bukit saat terjadi badai petir dan jatuh di Elmina Estate, yang saat itu merupakan perkebunan karet, demikian dilaporkan The Star.