Grid.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, ibunda Tora Sudiro dikabarkan meninggal dunia.
Ibunda Tora Sudiro meninggal dunia, Mieke Amalia langsung tulis pesan pilu untuk sang mertua.
Mieke Amalia juga mengunggah foto sendu saat mengantarkan jenazah sang ibu mertua.
Kabar duka itu mulanya dikabarkan oleh Mieke Amalia di akun Instagramnya @mieke_amalia pada Sabtu (19/08/2023).
Di unggahan itu, Mieke mengunggah foto layar hitam yang dipenuhi tulisan.
Ia mengabarkan bahwa ibunda Tora Sudiro, Dyah Setyoutami Sudiro telah berpulang.
Dyah Setyoutami Sudiro meninggal pada Sabtu (19/08/2023) pukul 15:43 WIB.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah istri, mama, eang uti kami tercinta."
"Ibu Dyah Setyoutami Sudiro binti Soesarso (istri tercinta bapak Tanto Sudiro) hari Sabtu (19/08/2023) pukul 15:43 WIB," tulisnya.
Mieke menyebut jenazah sang ibu mertua akan dimakamkan pada Minggu (20/08/2023) di TPU Tanah Kusir, Blok AA2 Blad 23 ba'da Dzuhur berangkat dari rumah duka pada 12.30.
Namun sebelum itu, jenazah ibu mertua Tora disemayamkan di Kediaman Keluarga Tanto Sudiro, di Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: INNALILLAHI Tora Sudiro Berduka, Sang Ibunda Meninggal Dunia
Tak hanya itu, Mieke juga mengunggah foto pilu saat mengantarkan jenazah ibu mertuanya pakai ambulans.
Jenazah ibunda Tiro itu akan dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan.
Setelah sampai, Mieke mengunggah foto ibu mertuanya.
Di foto itu, mendiang ibunda Tora tampak sangat cantik dengan gaya rambut disanggul.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun," tulis Mieke.
Sementara itu, ditilik dari media sosial Tora, sang komedian tampak membubuhkan pesan pilu.
"15 43," tulis Tora.
Rupanya, angka itu adalah waktu kepergian sang ibunda tercinta.
Sederet rekan Tora serta Mieke pun ikut berbelasungkawa atas kepergian ibunda sang komedian.
Dilansir dari TribunTangerang.com, ibunda Tora sempat dirawat di rumah sakit selama sepekan karena infeksi paru-paru.
"Meninggal karena pneumonia dan infeksi paru-paru," kata Tora Sudiro di rumah duka.
Tora mengatakan ibundanya sempat ke Bali dan di sana kesehatannya menurun.
"Mulanya ibu mengira kena demam berdarah. Terus dibawa ke salah rumah sakit di Bali, ternyata infeksi paru," ucap Tora Sudiro.
"Emang ibu sudah engga enak badan pas berangkat ke Bali, cuma dipaksain jalan. Sampai sana lemas dan mikir kena demam berdarah," tambahnya.
Dyah Setyoutami Sudiro diketahui wafat di usia 70 tahun.
(*)