Setelah punya anak, pengeluaran keluarga mereka juga meningkat pesat, semuanya butuh uang.
Oleh karena itu, Liu Zhi memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke kota untuk bekerja mendapatkan lebih banyak uang untuk mengurus istri dan anaknya.
Setiap kali panen, Liu Zhi akan pulang untuk mengunjungi istri dan anak-anaknya.
Meskipun mereka tinggal berjauhan dan jarang bertemu, hubungan antara Liu Zhi dan Vuong Le masih baik-baik saja.
Beberapa tahun kemudian, Vuong Le kembali memberi tahu suaminya bahwa ia hamil.
Ketika ia pergi memeriksakan kehamilannya ke dokter, ia diberitahu bahwa ia mengandung bayi perempuan kembar.
Karena telah memiliki seorang anak laki-laki, Liu Zhi sangat senang ketika mendengar bahwa kehamilan kedua istrinya adalah perempuan dan kembar.
Namun, kehadiran kedua bayi perempuan ini malah menyebabkan pernikahan pasangan tersebut lambat laun berantakan.
Membesarkan 3 anak di saat bersamaan membuat tekanan ekonomi sangat membebani pundak Liu Zhi.
Di tengah kesulitan itu, Vuong Le juga tak bersimpati dengan suaminya dan sering bertengkar.
Konflik antara suami istri itu semakin meningkat, pertengkaran terus-menerus lantaran tak ada yang mau mengalah pada siapapun.