Menurutnya hidup tak selalu stabil.
Oleh karena itu, ia tak bisa bila hanya mengandalkan nama orang tua.
Ia pun harus belajar keras untuk menemukan bakat dan minatnya.
"Mau dibilang anaknya Maia, tapi hidup kan nggak stabil, kita harus punya basic juga, gue kuliah juga jadi belajar time management, bangun pagi, ngerjain apa-apa on time, disiplinnya," pungkasnya.
Sementara itu, berbicara soal IQ, IQ tertinggi di dunia secara teoritis adalah 200.
Meskipun beberapa orang diketahui memiliki IQ di atas 200.
Dilansir Kompas.com dari Science Trends, setiap orang dengan skor IQ lebih tinggi dari 110 harusnya sudah cukup beruntung karena dinilai memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Namun, ada individu yang memiliki skor IQ yang jauh lebih tinggi.
Hanya sebagian kecil orang yang dapat memperoleh skor lebih tinggi dari 110 pada tes IQ.
Mereka adalah sang jenius sejati.
(*)