Grid.ID - Hati Ashanty merasa teriris tatkala mendengar cerita dari bocah 11 tahun asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bagaimana tidak, bocah polos itu mengaku jadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri.
Parahnya, bocah tersebut sudah dirudapaksa (diperkosa) sang ayah sejak dirinya TK.
Kejadian yang dialami korban sendiri viral di media usai sang ibu yang angkat bicara.
Pasalnya, pelaku alias mantan suaminya yang berinisial BS malah divonis bebas oleh hakim.
Alhasil, ibu korban pun berusaha memviralkan kejadian yang dialaminya putrinya itu untuk mendapat keadilan.
Istri Anang Hermansyah yang mengetahui kejadian tersebut bahkan tak bisa menyembunyikan rasa amarahnya.
Melansir dari postingan Instagram pribadinya yang diunggah Selasa (22/8/2023), Ashanty mulanya membagikan cuplikan podcastnya saat bersama ibu korban dan putrinya.
Kemudian di kolom caption, Ashanty menyinggung soal hati nurani, hingga masih banyaknya kejadian serupa di Indonesia.
"Miris!!! Dan ternyata kejadian ini banyak sekali di Indonesia.. dugaan anak ini diperkosa oleh ayah kandungnya, ayah yg seharusnya mengayomi melindungi, mendidik..
Makanya banyak pelecehan diluar sana yg dilakukan oleh orang terdekat diam saja, nggak berani speak up.
Contoh nya saja ini sudah jelas ayah sendiri bisa bebas!!! Dimana hati nurani?? Apakah anda manusia??" tulis Ashanty.
Bahkan sekilas dalam cuplikan tersebut, sang anak berharap ayah kandugnya itu bisa masuk penjara.
"Apa yang kamu pengen katakan sama papah kalau papah nonton ini?" tanyanya.
"Papah harus masuk penjara!" jawab korban sembari menangis.
Ashanty yang mendengar hal itu pun sampai tak bisa menahan air matanya, seolah tahu hancurnya perasaan bocah tersebut.
Lebih lanjut, Ashanty juga mengucapkan terima kasih atas keberanian ibu korban dan sang anak untuk speak up meski pahit.
"Terima kasih ibu dan adik kita sudah mau memberanikan diri untuk speak up tentang pengalaman yang seharusnya tidak pantas dialami manusia, terlebih oleh seorang anak," tulis Ashanty.
Terakhir, dengan adanya podcast miliknya itu, ia berharap hukum dan pihak berwajib bisa menindaklanjuti kasus tersebut dengan lebih dalam.
Dan memberikan keadilan untuk korban, serta menghukum pelaku atas perbuatan yang dilakukannya.
"Semoga dengan podcast ini, hukum dan pihak berwajib dapat segera bertindak seadil-adilnya untuk menghukum pelaku Seberat2 nya jika terbukti bersalah
(Maaf wajah anak ini tidak saya publikasi hanya suara nya saja)," tutup Ashanty.
(*)