Grid.ID - Masyarakat Indonesia pasti tak asing lagi dengan sosok Titi Kamal.
Ya, Titi Kamal adalah pemeran dan model Indonesia.
Nama Titi Kamal mulai melejit usai membintangi film Mendadak Dangdut.
Ia juga sempat jadi sorotan saat bermain film Ada Apa dengan Cinta bersama Dian Sastro dan Nicholas Saputra.
Meski memulai karier sejak tahun 2000-an, popularitas Titi Kamal tak meredup hingga kini.
Ia justru sukses melebarkan sayapnya menjadi penyanyi.
Ya, istri Christian Sugiono ini bahkan pernah merilis lagu berjudul Resah Tanpamu.
Kini, ia pun masih kerap wara-wiri di layar kaca Tanah Air.
Walau sukses di dunia hiburan, Titi Kamal juga sukses menggeluti dunia bisnis lho.
Bersama suami, Titi sukses membangun segudang bisnis.
Salah satunya adalah bisnis kuliner Ayam Jerit.
Baca Juga: Titi Kamal Gugup Comeback Jadi Penyanyi, Bakal Kolaborasi Spesial dengan Dewa 19
Dilansir dari TribunSumsel.com pada (28/07/2019) lalu, Titi resmi membuka bisnis kuliner Ayam Jerit.
Titi Kamal bahkan membuka beberapa cabang usaha kulinernya yaitu "Ayam Jerit" di berbagai kota.
Ia pun sempat mengungkap alasannya membuka bisnis ayam jerit.
Tak main-main, Titi Kamal bahkan sampai riset kecil-kecilan saat membuka bisnis itu.
Ia pun mencoba hunting makanan ke beberapa kota.
"Aku serius sama bisnis ini bukan karena ikut-ikutan dan kenapa kuliner karena kuliner digemari dari zaman dulu karena makan adalah kebutuhan utama manusia," katanya.
"Dan tantangannya adalah bagimana kuliner ini jadi hits jadi memang aku sukanya hunting makan di berbagai kota orang itu suka yang seperti apa," tambahnya.
Setelah hunting, Titi Kamal sadar banyak orang yang suka makanan ayam dan juga cabai.
Oleh karena itu, ia pun membuka bisnis itu.
"Penggemar pedas itu banyak, aku ada kakak Elke namanya yang memang doyan masak aku minta buatin dan aku coba aku suka keluarga juga, setelah itu kenapa gak kita bisnisin aja makanya jadinya Ayam Jerit ini," ceritanya.
"Dan hari aku seneng banget bisa buka di Palembang karena aku juga orang Palembang berharap respinnya positif dan bisa buka di cabang-cabang lain," harapnya.
Diketahui menu yang ditawarkan cukup beragam untuk appetizer ada Ayam Jerit, ikan Cikalang, Chicken Wings Crispy, Chicken Drum Stick, Jamur Crispy Jerit dan French Fries yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 10 ribuan hingga Rp 15 ribuan, belum termasuk pajak.
"Dan aku selalu mengutamakan kualitas produk walapun murah dijamin rasanya enak dan sehat, dan ini menu yang cocok untuk keluarga," tambahnya.
Saat ini Titi Kamal mengungkapkan sedang fokus untuk kuliner khas Indonesia.
"Fokus sama masakan Indonesia jadi kalau ke resto Ayam Jerit kaya menjelajah nusantara karena bumbu yang dibuat adalah rempah khas Indonesia," ungkapnya.
"Mungkin kedepannya aku buka Pempek Jerit tekwan jerit dan franchise lagi ke kota-kota lain doain aja," tambahnya.
Sementara itu Merlin Owner Ayam Jerit Palembang mengungkapkan bahwa ketertarikannya untuk membuka usaha ini karena rasa makanan yang berbeda dari usaha yang lain.
"Awalnya adik aku kasih makanan ayam jerit rasanya enak sudah beberapa tahun lalu dan ada kabar segar bahwa ada peluang bisnisnya jadi saya langsung oke," ceritanya.
"Karena rasanya memang enak di suwir dan beda dari yang lain karena saya sama adik saya cabe mania, namun pedasnya bukan yang menyiksa diri karena takarannya sangat pas," tambahnya.
Hingga kini bisnis ayam jerit itu masih buka, salah satunya yang beralamat di Jakarta.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @ayamjeirt.
Di unggahan itu, pemilik akun mengunggah menu-menu makanan ayam jerit yang bikin ngiler.
Ada Ikan Cakalang Jerit, Ayam Suwir pedas, Cumi Cabai Hijau, Sambal Cumi Jerit hingga nasi liwer.
Olahan-olahan ayam dan cumi itu bisa dipesan dalam jumlah yang besar.
Biasanya untuk acara arisan, acara kantor maupun ulang tahun.
Namun sayang, Titi Kamal tak membubuhkan alamat di media sosial Ayam Jerit.
Ia hanya mengabarkan bahwa ayam itu bisa dipesan lewat aplikasi Shopee, Tokopedia atau Whatsapp.
Beberapa ayam jerit di beberapa kota juga ada yang sudah ditutup.
Meski begitu, banyak publik yang antusias dengan bisnis Titi Kamal ini.
Banyak pula yang menanyakan mengapa beberapa tokonya sudah tutup.
(*)